Mohon tunggu...
Vanessa Valentina
Vanessa Valentina Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga

Mampir sini sejenak istirahat dari beratnya hidup. Puisi ku ringan tak kan membebani hidupmu.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ayah Maafkan Aku

15 Januari 2022   17:33 Diperbarui: 15 Januari 2022   17:44 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tidak bu, Gading tetap di Jakarta ya Gading coba cari lowongan kerja di Jakarta. Nanti kalau masih ada umur Gading coba CPNS tahun depan. Sisa uang dari ayah ibu masih Gading simpan sampai Gading dapat pekerjaan. Maafkan Gading ya bu, sampaikan salam Gading sama Ayah"

Gading masih mengingat betul betapa ia mengecewakan ayah dan ibunya. Mungkin itu sakit yang tak bisa hilang yang ada dalam pikiran dan hati Gading. Gading bertekad untuk mengubah kenyataan sedih itu. Gading berusaha melamar pekerjaan dan akhirnya mendapatkan panggilan di salah satu perusahaan pembiayaan leasing sebagai marketing. Dunia Baru yang ia jalani itu belum pernah ia jajali.

Gading berupaya belajar. Ia adalah sosok introvert dan dunia marketing membutuhkan keluwesan sebagai tenaga penjual. Awalnya tentu berat untuk Gading untuk berubah. Namun ia tak ada pilihan. Ia mau menunggu kesempatan lain untuk bisa ikut CPNS di tahun depan. Selama menjadi tenaga marketing Gading menemukan sosok wanita yang membuat ia nyaman. Ya wanita tersebut selalu menguatkan hati Gading di setiap penyesalan yang tiba-tiba ia ingat. Fitri namanya, wanita yang dekat dengannya dan ia berencana untuk menikahinya setelah ia mapan.

Intensitas nya bertemu membuat Gading yakin bahwa fitri adalah wanita yang cocok untuk ia bahagiakan. Wanita yang cerdas dan luwes juga kelembutannya yang membuat Gading merasa dewasa bila berada di dekatnya. Ia pun selalu mendukung apapun yang Gading dalam hal apapun.

Suatu ketika saat sedang makan malam bersama Fitri

"Fit, Terima kasih sudah banyak ngajarin aku dari 0 sampai saat ini"

"Iya Gading, aku ndak sangka penjualan mobil mu meningkat pesat. Kita maju bareng ya." ucap fitri menguatkan

"aku berencana mau kerumah mu ketemu orang tua mu fitri." ucap Gading serius

"Ndak perlu buru buru Gading. Boleh aja, tapi fokus dulu sama tujuan awalmu. Orang tua mu harus prioritas." jawab fitri

Gading memegang tangan fitri dengan penuh keyakinan. Gading menjadi marketing terbaik di tempat ia bekerja. Banyak koneksi membuat ia lebih mudah maju dalam bidang yang sebelumnya belum pernah ia kuasai. Namun Gading tetap fokus pada tujuan awalnya. Sudah 1 tahun berjalan ia mencoba kembali test CPNS. Dan kembali ia lolos.

Namun ditengah kebahagiaan nya karna lolos dan hanya tinggal masuk ke test akhir. Ia harus mendengar kabar dari kakaknya bahwa ayahnya harus pergi meninggalkan nya untuk selamanya. Betapa lebih sedih hatinya Gading. Tadinya ia berpikir akan memberitahu ayahnya ketika sudah lolos tahap akhir. Namun takdir berkata lain. Saat itu pula ia memutuskan kembali sekaligus resign dari tempat bekerjanya saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun