Mohon tunggu...
Vanessa Valentina
Vanessa Valentina Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga

Mampir sini sejenak istirahat dari beratnya hidup. Puisi ku ringan tak kan membebani hidupmu.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta Selalu Kembali

11 Januari 2022   09:56 Diperbarui: 11 Januari 2022   10:02 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kamu menarik hati ku mba, sungguh saat ini kamu tau kan aku punya pacar mba. Tapi kamu bisa bikin aku lupa kalau sedang bersamamu mba"

Wajah diana memerah seketika. Ia tersanjung akan pujian Ridho. Bahkan diana sampai lupa statusnya sebagai istri. Diana tidak berani menjawab. Namun Ridho kembali mengirim pesan. 

"Kalau aku menyukai mu mba, maukah mba berpisah dari suami mba? " pertanyaan ini membuat diana terkejut. Diana pun tertarik akan perhatian yang Ridho berikan padanya. Sudah 1 bulan berselang tak terasa mereka selalu pulang bersama. Diana terdiam tak berkutik. Tak berapa lama Vidi pulang. Seperti biasa mandi, makan malam lalu mencium kening Diana. Diana berkata dalam hati "apakah aku dan Vidi masih saling mencintai? Namun aku tak mau gagal lagi".

Dalam kegusaran hatinya yang haus akan perhatian. Ia mengenang kembali masa masa indah nya dengan Vidi saat pacaran. Ia buka kembali album kenangan di Feed instagram nya. "oh Tuhan aku merindukan perhatian suamiku"ucapnya dalam hati. Ia menangis di keheningan malam, hanya ditemani suara musik "sampai tutup usia,angga Chandra" yang ia dengar dari youtube di laptop nya. Tanpa ia sadari Vidi mendengar tangisannya yang ringkih. Lalu diam diam Vidi mendekap Diana dengan penuh kehangatan. 

"Kamu kenapa nangis? " tanya Vidi memecah sunyi

"Aku kangen kamu hun, aku rindu perhatian mu" jawab Diana lirih

"Its oke hun, kita lelah aja. Butuh waktu buat kita berdua sepertinya. Kita jalan jalan yuk. Touring lagi kaya pacaran dulu. Kamu ambil cuti dari kantor 2 hari. Yuk di agendakan"

"Ah hun kenapa nda dari kemarin kamu bilang gini. Aku pikir aku sudah tidak menarik lagi buatmu"jawab Diana

"Loh ndak mungkin sayang. Aku berterima kasih kamu mau membantu ku dalam segala hal. Mana mungkin aku bosan sama kamu"

Mereka saling berpelukan erat dalam tangis Diana. Ia pun berpikir untuk membalas pesan Ridho. Diana tidak ingin Ridho merasa gayung bersambut dengan nya. 

"Ridho, mba menghargai perasaan mu dan berterima kasih atas perhatian mu sama mba. Tapi kamu masih muda. Perjalanan mu masih panjang. Biar tetap begini ya Ridho. Mba tidak akan meninggalkan suami mba. Mba masih mencintai suami. Mba tidak mau gagal untuk kesekian kalinya. Maafin mba Ridho. You're my best best friend. Terimakasih sudah menjadi teman yang baik."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun