Mohon tunggu...
Umbu Tagela
Umbu Tagela Mohon Tunggu... Guru - guru

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Efektivitas, Efisiensi dan Relevansi Pendidikan

10 Juli 2023   07:47 Diperbarui: 10 Juli 2023   07:50 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

            Efisiensi dapat berarti berdaya guna atau keberdaya gunaan.

 

Efisiensi hasil proses belajar  biasanya dihitung dengan indeks prestasi. Indeks prestasi yang dicapai berasal dari tujuan  dalam waktu yang telah ditentukan. Efisiensi bisa dihitung  dari ativitas dan kepandaian siswa  atau juga dari program yang didisain. Ada juga yang mengukur efisiensi dengan Instructional cost indeks. Tingkat efisiensi dari suatu proses berkaitan erat dengan prinsip ekonomi, yaitu mengukur perbandingan antara upaya dan hasil. Misalnya sesuatu itu efisien jika hasil lebih besar dari upaya atau usaha. Indikatornya adalah:

Apakah proses belajar mengajar yang direncanakan memungkinkan dapat mencapai banyak tujuan

Apakah strategi belajar mengajar bervariasi atau tidak?

Apakah strategi belajar mengajar  sederhana dan mudah dipahami atau tidak?

RELEVANSI (PENAD)

Mengukur sesuatu penad (relevan) atau tidak, kriterianya adalah sebagai berikut:

1.Relevansi epistemologi

Relevansi berkaitan  dengan hakikat ilmu pengetahuan sebagai kumpulan teori dan cara memandang terhadap fenomena  adalah hasil suatu proses. Proses observasi, klasifikasi, generalisasi dengan menggunakan teori untuk memahami kenyataan melalui proses ilmu. Ilmu pengetahuan memperkaya kandungan teori bahkan metodologi, karena melalui serangkaian pengujian suatu unsur teori atau metodologi menjadi  up to date atau usang. Menyadari hakikat ilmu pengetahuan yang demikian proses belajar dipandang secara epistemologi kurang relevan kalau hanya mengutamakan penguasaan ilmu pengetahuan sebagai hasil. Kalau itu terjadi ilmu pengetahuan akan menjadi mitos lantaran kebenarannya tidak pernah dipersoalkan. Oleh karena itu hampiran proses dalam mempelajari suatu bahan ajaran yang bersumber dari disiplin ilmu perlu ditempuh. Karena itu untuk mengukur kepenadan suatu proses belajar mengajar, indikatornya adalah:

Apakah para siswa berkesempatan melakukan dan menghayati proses pertemuan atau perumusan suatu kesimpulan. Dalam bentuk lain dapat dikatakan apakah siswa memperoleh kesempatan mengamati langsung fenomena di lingkungannya yang merupakan sumber suatu pengetahuan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun