Saya selama 5 hari itu coba secara telaten bikin sop ikan kutuk. Cuman ternyata bikin sop ikan kutuk setiap hari secara konsisten itu gak gampang. Ada aja kendalanya dari mulai pedagang ikan kutuknya gak jual, daun salamnya kurang, saya juga ada pekerjaan lain. Jadi saya merasa cukup repot. Mungkin kalo ibu rumah tangga biasa aku bisa bikini. Kebetulan istrinya juga gak bisa masak. Jadilah saya kena kerepotan.. gak papa sih kaka saya ini.
Kapsul Ikan kutuk , Bisa jadi Lebih praktis penyembuhan pasca operasi Wasir
Setelah saya pikir-pikir lebih dalam, saya prediksi kalo 2-3 minggu nih sop ikan kutuk bisa saya buat dan dikonsumsi kakak. Saya yakin minggu ke 3 sudah jauh baikan dan masuk minggu kelima bakalan bisa beraktivitas seperi biasa.Â
Cuman saya gak yakin pada diri sendiri bisa istiqomah bikini sop ikan kutuk terus. Akhirnya saya ambil keputusan mengganti sop ikan kutuk dengan kapsul kutuk. Solusi ini saya nggap jauh lebih praktis dan mudah.
Setelah saya googling dan cari reverensi sana sini, saya cari kapsul kutuk yang paling premium aja. Yang jelas ektraksinya lebih pekat dan bisa mewakili saupan minimal ikan gabus 500 gram. Dari situ saya ambil keputusan beli kapsul ikan kutuk premium, harganya mahal dikit gak papa yang penting jelas khasiatnya.
Pada minggu ke 4 luar biasa dia sudah mau beraktivitas seperti biasa. Kebetulan dia seorang wiraswasta jadi kembali deh dia ngurusin urusan dagangnya lagi.
Kesimpulan Merawat Pasca Operasi Wasir
Kalo ada saudara sobat yang kena wasir/ ambeien, jangan anggap remeh, segera diterapi sesuai tingkatan wasirnya. Kedua jaga pola hidup dan makanan. Ketiga kalo terpaksa melakukan operasi wasir/ ambeien maka anda sebagai anggota keluarganya siap-siaplah dengan lapang dada membantunya.Â
Terutama menyiapkan makanan, membersihkan secara higienis wilayah yang dioperasi dan jangan lupa belajar bikin sop ikan kutuk. Kalo repot juga beli aja kapsul kutuk yang berkwalitas dan jangan lupa senantiasa jaga kebersihan luka wasirnya agar cepat sembuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H