Mohon tunggu...
UM Bandung
UM Bandung Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Muhammadiyah Bandung
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PIAUD UM Bandung Sukses Gelar Seminar Profil Pelajar Pancasila di Cicalengka

29 Januari 2024   10:17 Diperbarui: 29 Januari 2024   10:57 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi PIAUD UM Bandung.

Bandung - Dosen prodi PIAUD Universitas Muhamamdiyah (UM) Bandung Esty Faatinisa mengatakan bahwa butuh kolaborasi nyata untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila.

Menurut Esty, tidak cukup hanya guru yang bergerak. Namun, harus semua pihak harus juga bergerak karena profil pelajar Pancasila merupakan terjemahan tujuan pendidikan nasional.

Hal itu Esty sampaikan saat mengisi seminar bertajuk "Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila pada Anak Usia Dini" yang digelar mahasiswa prodi PIAUD semester satu kelas non reguler.

Seminar kolaborasi dengan dosen prodi PIAUD ini berlangsung di Kober Al-Ihsan, Kebon Kapas, RT 03 RW 10, Desa Waluya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, pada Kamis (25/01/2024).

Seminar ini merupakan bagian dari tugas ujian akhir mata kuliah Pendidikan Pancasila yang diampu oleh Esty Faatinnisa.

Dengan kehadiran peserta dari HIMPAUDI Cicalengka, seminar ini bertujuan mendalami strategi pendidikan nilai-nilai Pancasila pada anak usia dini.

Kober Al-Ihsan dipilih sebagai tempat pelaksanaan seminar karena untuk memberikan suasana yang mendukung guna mendiskusikan peran pendidikan Pancasila dalam pembentukan karakter anak sejak dini.

Para peserta diberikan wawasan tentang pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum pendidikan anak usia dini.

Esty kembali menegaskan bahwa dibutuhkan kolaborasi sebagai panduan bagi guru dalam menyelenggarakan proses pembelajaran.

Dengan demikian, semua aspek dalam proses belajar Pancasila untuk menumbuhkan karakter anak bisa dicapai.

Pada anak usia dini, kata Esty, tidak bisa hanya seorang guru yang bergerak, tetapi butuh kerja sama semua pihak.

Selain itu, penting juga memahami buku panduan untuk orang tua tentang provider Pancasila yang diinisiasi oleh Kemendikbudristek.

"Hal ini harus digaungkan kepada masyarakat yang dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa sebagai agen perubahan," kata Esty.

"Ini menjadi salah satu corong yang mencerahkan agar tujuan profil pelajar Pancasila bisa diselaraskan dengan para orang tua di akar rumput," tandas Esty.

Peserta seminar yang terdiri atas para pengajar dan pengelola PAUD Cicalengka (HIMPAUDI) aktif berdiskusi.

Mereka juga interaktif yang bertujuan untuk merancang strategi pendidikan yang dapat mengakar kuat nilai-nilai Pancasila pada anak-anak.

Kegiatan ini tidak hanya memenuhi kebutuhan akademis. Namun, juga menjadi langkah nyata dalam mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dan beretika sejak dini.

Dengan adanya kegiatan ini semoga dapat memberikan kontribusi positif dalam membentuk generasi penerus yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan memberi kebermanfaatan bagi umat dan bangsa.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun