Pada anak usia dini, kata Esty, tidak bisa hanya seorang guru yang bergerak, tetapi butuh kerja sama semua pihak.
Selain itu, penting juga memahami buku panduan untuk orang tua tentang provider Pancasila yang diinisiasi oleh Kemendikbudristek.
"Hal ini harus digaungkan kepada masyarakat yang dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa sebagai agen perubahan," kata Esty.
"Ini menjadi salah satu corong yang mencerahkan agar tujuan profil pelajar Pancasila bisa diselaraskan dengan para orang tua di akar rumput," tandas Esty.
Peserta seminar yang terdiri atas para pengajar dan pengelola PAUD Cicalengka (HIMPAUDI) aktif berdiskusi.
Mereka juga interaktif yang bertujuan untuk merancang strategi pendidikan yang dapat mengakar kuat nilai-nilai Pancasila pada anak-anak.
Kegiatan ini tidak hanya memenuhi kebutuhan akademis. Namun, juga menjadi langkah nyata dalam mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dan beretika sejak dini.
Dengan adanya kegiatan ini semoga dapat memberikan kontribusi positif dalam membentuk generasi penerus yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan memberi kebermanfaatan bagi umat dan bangsa.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H