Mohon tunggu...
UM Bandung
UM Bandung Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Muhammadiyah Bandung
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perlu Memperbanyak Riset Inovasi Cari Pengganti Bahan Baku Terigu Impor

25 Agustus 2023   09:28 Diperbarui: 25 Agustus 2023   09:41 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Promosi dan PMB UM Bandung.***

Bandung --- Sering kali produk-produk lokal di Indonesia dibuat menggunakan bahan baku impor. Misalnya saja gorengan ataupun bala-bala yang ternyata menggunakan bahan tepung terigu yang berasal dari luar negeri.

Hingga pada akhirnya, komoditas terigu di Indonesia mengalami masa krisis yang berdampak pada beberapa industri.

Begitulah beberapa di antara poin penting yang dikatakan oleh dosen program studi Teknologi Pangan UM Bandung Saepul Adnan dalam kegiatan "Mimbar Iqra" yang berlangsung di ruang pertemuan lantai 5 UM Bandung pada Selasa lalu.

Adnan menjelaskan, konsumsi terigu di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. "Kebutuhan terigu di Indonesia sangat luar biasa hingga mengalahkan komoditas bahan baku lainnya," ucap Adnan.

Ia menjelaskan perlu adanya research innovation atau riset inovasi dalam mencari dan menggantikan bahan-bahan impor tersebut. "Tidak serta merta mudah menggantikan bahan baku, perlu adanya research innovation untuk memenuhi kebutuhan pasar," tanggapnya.

Menurut Adnan, banyak sekali bahan baku lokal di Indonesia yang dapat menggantikan bahan baku impor. "Indonesia masih kaya dengan bahan baku lokal yang sampai saat ini masih kita manfaatkan," terang Adnan.

Meskipun begitu, ia menjelaskan perlu adanya penelitian untuk menentukan karakteristik yang sama dengan bahan baku impor pada bahan baku lokal yang ada. 

"Perlu adanya riset, modifikasi, dan pengolahan untuk menentukan bahan baku pengganti mana yang memiliki karakteristik yang sama dengan bahan baku lokal tersebut," kata Adnan.

Hanjeli

Dirinya menjelaskan, salah satu bahan baku lokal yang memiliki potensi sama dengan tepung terigu yakni hanjeli. Jawa Barat menjadi salah satu provinsi yang menghasilkan hanjeli yang masih belum dioptimalkan pemanfaatannya.

Adnan menjelaskan bahwa hanjeli memilik manfaat karena mengandung karbohidrat, kalsium, hingga protein. "Hanjeli ini persis dengan gandum yang memiliki karbohidrat, kalsium, bahkan protein yang sangat tinggi," ungkap Adnan.

Bahan baku ini juga cocok untuk dikonsumsi orang yang memiliki penyakit diabetes. "Hanjeli menjadi superfood yang bisa dikembangkan dan memiliki khasiat yang bagus untuk dikonsumsi masyarakat," tandasnya.

Hanjeli juga yang menjadi bahan dasar pembuatan RotiYu. Produk roti ini menjadi salah satu inovasi dari UM Bandung. Inovator penemu roti sourdough hanjeli sendiri adalah Saepul Adnan. 

Ada beberapa varian RotiYu, di antaranya roti sobek, cinnamon rolls, cheese rolls, roti bluder, japanese milk bread, roti jobi nori, donat bombolini, dan brownies hanjeli.***(FK)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun