Fungsi paling mendasar dari gudang adalah tempat penyimpanan barang, baik bahan mentah, setengah jadi, maupun barang jadi. Tujuan dari manajemen bagaimana menggunakan ruang (space) seoptimal mungkin untuk menyimpan produk dengan biaya tertentu.
2. Fungsi melayani permintaan pelanggan (order full filment)
Aktivitas menerima barang dari manufaktur atau supplier dan memenuhi permintaan dari cabang atau pelanggan menjadikan gudang sebagai fokus aktivitas logistik. Gudang berperan menyediakan pelayanan dengan menjamin ketersediaan produk dan siklus order yang reasonable. Sistem ini akan menurunkan biaya, karena pengiriman dari manufaktur bisa dibuat secara berkala, cukup dengan kuantitas truk atau mobil box. Dengan menyimpan stok dalam jumlah tertentu.
3. Fungsi distribusi dan konsolidasi (distribution and consolidation)
Fungsi distribusi ini menjadikan gudang sebagai kepanjangan tangan dari penjualan dan pemasaran dalam memastikan penyampaian produk dan informasi kepada pelanggan sebagai titik penjualan (point of sales). Fungsi ini tercipta sebagai akibat dari karakteristik biaya transportasi. Pengiriman dalam jumlah besar, secara ekonomis lebih murah biayanya dibanding pengiriman dengan skala lebih kecil. Dalam sistem tertentu, fungsi distribusi dan konsolidasi menjadi fungsi utama dari gudang distribusi
Proses produksi merupakan hal yang sangat penting bagi setiap perusahaan dalam membuat produk jadi. Produksi merupakan aktivitas untuk meningkatkan nilai masukan (input) menjadi keluaran (output) untuk menghasilkan sesuatu yang lebih berguna (Febriani & Nafiah, 2018). Sedangkan, proses adalah suatu prosedur yang terorganisasi untuk menyelesaikan aktivitas produksi (Febriani & Nafiah, 2018). Tahapan proses produksi di perusahaan dimulai dari pengadaan bahan baku, kemudian diolah menjadi produk jadi, dan diakhiri dengan pengemasan.
Menurut Nur dan Suyuti (2017:8) dalam (Wijayanti & Sunriwiyati, 2019) memaparkan bahwa proses produksi adalah proses pengubahan dari sumber daya produksi, khususnya pada bahan baku yang menjadi barang nyata atau sebuah produk.
Adji, (2022) menjelaskan bahwa proses produksi adalah kegiatan mentransformasikan berbagai masukan yang diperlukan agar menghasilkan berbagai masukan yang diperlukan agar menghasilkan keluaran yang diinginkan agar menghasilkan keluaran yang diinginkan yang mempunyai nilai tambah yang telah direncanakan dan dipengaruh oleh beberapa faktor di bawah pengawasan manajemen.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan proses produksi adalah suatu prosedur 14 terorganisasi yang mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output) untuk menciptakan nilai tambah yang diinginkan.
Menurut (Huda, 2020) terdapat beberapa macam jenis gudang, yaitu sebagai berikut:
1. Gudang pabrik (manufacturing plant warehouse)