Triple Bottom Line : Profit
Dalam ekonomi kapitalis, kesuksesan perusahaan sangat bergantung pada kinerja keuangannya, atau keuntungan yang dihasilkannya bagi para pemegang saham. Inisiatif perencanaan strategis dan keputusan bisnis utama umumnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan keuntungan sekaligus mengurangi biaya dan mengurangi risiko. Di masa lalu, banyak tujuan perusahaan yang hanya berfokus pada dampak ekonomi dan pertumbuhan. Kini, para pemimpin yang didorong oleh tujuan menemukan bahwa mereka memiliki kekuatan untuk menggunakan bisnis mereka untuk membuat perubahan positif di dunia tanpa menghambat kinerja keuangan. Dalam banyak kasus, mengadopsi inisiatif keberlanjutan telah terbukti.
Di era globalisasi, keberlanjutan keuangan menjadi sangat penting bagi perusahaan. Ini berarti perusahaan tidak hanya perlu bertanggung jawab secara etis, tetapi juga perlu menerapkan strategi jangka panjang yang berkelanjutan. Keberlanjutan keuangan tidak hanya tentang urusan internal perusahaan, tetapi juga tentang tanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat. Perusahaan harus mempertimbangkan dampaknya terhadap karyawan, pelanggan, dan masyarakat. Dengan menjalankan praktik keuangan yang berkelanjutan dan beretika, perusahaan bisa membangun reputasi yang baik, memperkuat hubungan dengan berbagai pihak, dan menciptakan nilai jangka panjang.
Dalam menghadapi tantangan bisnis masa depan, keberlanjutan keuangan membantu perusahaan menjadi lebih efisien, mengurangi risiko, dan berinovasi. Di tengah ketidakpastian ekonomi global, perusahaan yang fokus pada keberlanjutan akan lebih stabil dan siap menghadapi perubahan pasar dan lingkungan. Jadi, keberlanjutan keuangan bukan hanya soal memenuhi aturan, tetapi juga tentang mengubah cara perusahaan berpikir dan beroperasi untuk sukses di masa depan.
Triple Bottom Line : Planet
Planet berarti pengelolaan yang baik pada penggunaan energi, khususnya pada sumber daya alam tak terbarukan. Jika perusahaan ingin eksis dan acceptable maka harus disertakan pula tanggung jawab kepada lingkungan. Lingkungan adalah sesuatu yang terkait dengan seluruh bidang kehidupan kita. Semua kegiatan yang kita lakukan berhubungan dengan lingkungan. Lingkungan dapat menjadi teman atau musuh kita, tergantung bagaimana kita memperlakukannya.
Hubungan perusahaan dengan lingkungan adalah hubungan sebab akibat, dimana jika perusahaan merawat lingkungan maka lingkungan akan memberikan manfaat kepada perusahaan. Sudah kewajiban perusahaan untuk peduli terhadap lingkungan hidup dan berkelanjutan keragaman hayati.
Ketika badan usaha berupaya untuk menciptakan aktivitas yang selaras dengan alam dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Tujuannya adalah untuk melindungi lingkungan dan menghindari dampak negatif yang dapat merugikan lingkungan, seperti banjir, kebakaran lahan, dan perubahan iklim. Misalnya dengan mengurangi penggunaan bahan baku impor dapat menyebabkan emisi karbon atau dengan mengganti kemasan plastik dengan kemasan kertas atau kaca, memisahkan sampah di tempat produksi atau di toko, mengubah sampah organik menjadi kompos dan lainnya.
Manfaat Triple Bottom Line (TBL) bagi perusahaan yang sudah menerapkan konserpnya adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan reputasi perusahaan di mata konsumen, investor dan masyarakat umum. Perusahaan yang bertanggung jawab sosial dan lingkungan sering kali lebih disukai dan dihargai oleh para pemangku kepentingan.
- Fokus pada TBL dapat mendorong prusahaan dalam berinovasi dalam proses bisnis derta produk.
- Efisiensi dalam biaya operasional.
- TBL membantu perusahaan agar lebih siap dalam menghadapi peraturan dan regulasi lingkungan yang semakin ketat.
- Memiliki keunggulan kompetitif falam menarik investor, dan mempertahankan bakat, serta menjaga loyalitas pelanggan.
- Mampu mengelola risiko jangka panjang karena fokus pada berkelanjutan memungkinkan perusahaan untuk lebih adaptif dan responsif terhadap lingkungan dan sosial.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI