Mohon tunggu...
Umar Syahroni
Umar Syahroni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur

Mahasiswa Prodi Desain Komunikasi Visual UPN Veteran Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pancasila sebagai Dasar Negara

12 Oktober 2021   09:53 Diperbarui: 12 Oktober 2021   10:01 2289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

              Setiap negara tentunya memiliki dasar negara yang mana dasar negara digunakan sebagai sikap hidup, pandangan hidup dan sistem hukum dalam suatu negara. Tanpa landasan dan tujuan, suatu negara tidak akan mencapai kemajuan dan kemakmuran. Dasar negara Indonesia adalah pancasila, yang terdiri dari lima aturan yang menjelaskan tujuan didirikannya negara Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila memuat lima pedoman yang sangat penting bagi bangsa Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, seluruh warga negara Indonesia harus memahami dan mengamalkan makna setiap perintah dalam Pancasila. Pada hakekatnya dasar negara Indonesia adalah Pancasila, ditambah dengan UUD 1945. Dasar negara Indonesia didasarkan pada keyakinan yang kuat akan kesejahteraan dan kemajuan kehidupan bangsa. Pancasila adalah dasar falsafah atau falsafah bangsa Indonesia. Selanjutnya, Pancasila juga bisa disebut sebagai identitas bangsa Indonesia yang dilambangkan dengan lambang burung garuda. Pancasila sebagai dasar negara memegang peranan penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Padahal, pada 1 Juni 2016, Hari Kesucian Pancasila telah dideklarasikan dengan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016. Tanggal tersebut dipilih karena Presiden Soekarno menyampaikan pidato tentang lahirnya Pancasila. Pancasila juga menjadi dasar untuk mengatur penyelenggaraan aparatur negara sesuai dengan Pembukaan UUD 1945. Lebih tepatnya, bentuk rangkuman terdapat dalam rangkuman alinea keempat UUD 1945. Dimana setiap perintah memuat tujuan negara Indonesia

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA 

       Pancasila sudah sebagai suatu dasar negara & anggaran utama berkehidupan berbangsa & bernegara. Pancasila permanen kokoh, meski poly insiden-insiden pemberontakan yg pernah terjadi menggunakan tujuan mengubah Ideologi Pancasila. Pancasila permanen kokoh dikarenakan menurut kalangan bawah sampai kalangan atas manunggal menghadapi pemberontakan yg mempunyai tujuan mengubah Ideologi Pancasila. Hal ini mengindikasikan bahwa Pancasila terbukti bisa mempersatukan seluruh kalangan. Pancasila sudah sebagai suatu ideologi yg telah mengakar bertenaga menjadi suatu kesatuan Republik Indonesia. Pancasila menurut bahasa sanskerta yaitu panca berarti 5 & sila yg berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan dasar negara bangsa Indonesia yg mempunyai fungsi pada kehidupan bangsa & negara Indonesia nir saja menjadi dasar negara RI, namun pula indera buat mempersatukan bangsa, kepribadian bangsa, pandangan hidupa bangsa, asal menurut segala asal aturan positif & asal ilmu pengetahuan pada Indonesia, Pancasila adalah rumusan & panduan pada kehidupan berbangsa & bernegara. 

Pancasila mempunyai 5 prinsip yg mendasarinya, yaitu:

(1) Ketuhanan Yang Maha Esa, 

(2) humanisme yg adil & beradab, 

(3) persatuan Indonesia, 

(4) kerakyatan yg dipimpin sang hikmat kebijaksanaan pada permusyawaratan perwakilan 

(5) keadilan sosial bagi semua warga Indonesia. 

       Prinsip-prinsip menurut Pancasila tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke-4. Pancasila menjadi etos bangsa adalah suatu kristalisasi menurut nilai-nilai yg hayati pada warga Indonesia maka etos tadi dijunjung tinggi lantaran etos Pancasila berakar dalam budaya & etos warga (Sutono, 2015). Dengan demikian etos Pancasila bagi bangsa Indonesia yg mempunyai berbeda-beda tunggal ika tadi wajib adalah asas pemersatu bangsa sebagai akibatnya nir boleh mematikan kenekaragaman (Kaelan, 2013). Dengan banyaknya manfaat yg diperoleh menurut Pancasila, mengakibatkan semua elemen warga, khususnya mahasiswa, perlu buat menghafal, tahu & mengamalkan Pancasila. Namun, yg terjadi pada lapangan, masih ditemukan beberapa mahasiswa yg belum bisa menghafal prinsip-prinsip Pancasila menggunakan sempurna. Ini dibuktikan menggunakan riset melalui wawancara yg dilakukan sang penulis dalam sejumlah mahasiswa pada Universitas Negeri Malang. Dari 6 mahasiswa yg sebagai objek penelitian, kurang lebih 30 % nir bisa menghafal Pancasila menggunakan baik. Ketigapuluh % tadi homogen-homogen keliru menyebut prinsip-prinsip menurut Pancasila, sebagai akibatnya bisa dikatakan bahwa pemahaman mahasiswa terhadap Pancasila masih terbilang rendah.

       Berikut adalah makna dan penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari: 

Sila Pertama 

       Sila pertama Pancasila, yaitu 'Ketuhanan yang Maha Esa' memiliki makna bahwa bangsa Indonesia mempunyai kebebasan untuk menganut agama dan menjalankan ibadah yang sesuai dengan ajaran agamanya, mewujudkan kehidupan yang selaras, serasi, dan seimbang antar sesama manusia Indonesia, antar bangsa, maupun dengan makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya. Perwujudan kehidupan di antaranya dengan menumbuhkan saling menyayangi, saling menghargai, dan saling mengayomi, seperti dikutip dari penelitian Erman S. Saragih, dosen Teologi dari Institut Agama Kristen Negeri Tarutung dalam Jurnal Teologi Cultivation. Sila pertama Pancasila membahas sifat-sifat luhur atau mulia yang harus dimiliki segenap bangsa Indonesia. Sila pertama Pancasila menganjurkan pemeluk agama masing-masing untuk menaati norma-norma kehidupan beragama yang dianutnya. Ketuhanan dalam sila pertama Pancasila menjadi salah satu prinsip dasar dan penyatu bangsa Indonesia. 

       Pemahaman tentang sila pertama Pancasila juga bertautan dengan keempat sila Pancasila lainnya. Di samping itu, sila pertama Pancasila juga mengandung nilai makna bahwa negara juga wajib menjamin kemerdekaan setiap warga negara tanpa diskriminasi untuk beribadah menurut agama dan kepercayaannya. Perwujudan kewajiban negara tersebut salah satunya dengan menciptakan suasana yang baik, memajukan toleransi dan kerukunan agama, serta menjalankan tugas untuk meningkatkan kesejahteraan umum sebagai tanggung jawab yang suci. 

Sila Kedua 

       Bunyi sila kedua adalah "Kemanusiaan yang adil dan beradab." Menurut Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), aturan tersebut merupakan perwujudan nilai-nilai kemanusiaan bangsa Indonesia. Manusia adalah makhluk budaya, moral dan agama. Arti dari sila kedua pancasila pertama adalah kesadaran. Kesadaran akan perilaku setiap bangsa Indonesia sesuai dengan nilai-nilai moral dan tuntutan hati nurani yang ada dalam hati setiap individu Dengan kesadaran tersebut diharapkan seluruh lembaga masyarakat Indonesia dapat berperan dalam realisasi kapasitas mereka untuk berkembang atau berkembang. Makna kedua dari perintah selanjutnya adalah rangkaian pengakuan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM) antar individu yang sebenarnya dimiliki seseorang ketika ia dilahirkan dalam kandungan. 

       Makna sila kedua Pancasila, yaitu selain menumbuhkan atau menumbuhkan sikap saling mengasihi antar sesama manusia atas dasar kemanusiaan. Tentu saja, jika Anda dapat melakukan hal di atas, tindakan manusia memiliki batas yang mengurangi jumlah kejahatan. Makna sila kedua dan keempat Pancasila adalah proses hidup yang adil dan beradab. Makna tunggal ini sangat penting mengingat pembangunan yang ada harus merata dan dilakukan dengan tetap mempertimbangkan jumlah penduduk, luas wilayah, dan lain-lain. Pengalaman penerapan sikap-sikap yang terkandung dalam sila kedua Pancasila dapat memberikan dorongan untuk membangkitkan dan mengembangkan sikap toleransi atau saling menghormati dalam hubungan sosial, baik antar individua tau kelompok masyarakat

Sila Ketiga 

       "Persatuan Indonesia" adalah isi dari perintah ketiga, yang berarti bahwa kita sebagai bangsa Indonesia harus menjadi satu. Arti di atas adalah lengkap dan tidak terbagi. Persatuan adalah cara membuat negara kita menjadi bangsa yang kuat. Sekalipun kita berasal dari latar belakang suku, budaya, ras dan agama yang berbeda, kita harus bersatu untuk mencapai cita-cita negara. Dengan bersatu kita dapat mencapai salah satu tujuan Indonesia, yaitu melindungi seluruh rakyatnya dari perang dan perpecahan. Perbedaan-perbedaan yang ada di Indonesia tidak dapat disangkal, tetapi perbedaan-perbedaan itu menjadi alasan untuk terus bersatu.

Sila Keempat

       "Kerakyatan yang dipimpim oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan" adalah bunyi sila keempat. Yang dimaksud dengan asas ini adalah kita sebagai warga negara Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. Terlepas dari hak bersama, kita juga harus memperhatikan kepentingan bersama. Oleh karena itu, rakyat Indonesia harus berkonsultasi sebelum mengambil keputusan. Hal ini dilakukan untuk menghormati pendapat orang lain. Selain itu, penimbangan memungkinkan kami menemukan solusi yang baik dan adil bagi banyak orang.

Sila Kelima

       “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”, seperti bunyinya, penjelasan makna sila kelima Pancasila yaitu keadilan yang harus dicapai oleh seluruh rakyatnya. Keadilan ini berlaku untuk semua aspek kehidupan, termasuk hak dan kewajiban setiap individu. Keadilan sosial juga berarti bahwa kita tidak boleh egois. Kita harus mengutamakan kepentingan umum dalam kehidupan bermasyarakat. Selanjutnya, aturan dan hukum yang berlaku di Indonesia juga harus adil. Siapa pun yang melanggar ini akan dihukum terlepas dari latar belakangnya.


       Sebagai penutup, dari pemaknaan dan arti dari tiap-tiap sila dalam Pancasila diatas, yang terpenting adalah penerapan kita dalam kehidupan bermasyarakat. Karena sampai saat ini masih terdengar berita pelanggaran nilai-nilai Pancasila di sekitar kita. Hal itu terjadi karena masih kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan penerapan dari diri kita masing-masing nantinya akan tercipta bangsa yang damai dan tentran di negeri Indonesia ini.

DAFTAR PUSTAKA
Zulfikar Fahri. (2021, 24 Mei). Mengenal Pancasila: Arti, Fungsi dan Makna Setiap Sila. Diakses melalui
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5580671/mengenal-pancasila-arti-fungsi-dan-makna-setiap-sila
Zufar At Thaariq Zahid. (2018, September). Peningkatan Pemahaman Mahasiswa Terhadap Pancasila Sebagai Dasar Negara Indonesia. Diakses melalui
http://penulis.ukm.um.ac.id/esai-peningkatan-pemahaman-mahasiswa-terhadap-pancasila-sebagai-dasar-negara-indonesia/
Nafisah Sarah. (2020, Desember). Makna Sila Ketiga Pancasila dan Contoh Penerapannya Dalam Kehidupan Sehari-Hari. Diakses melalui
https://bobo.grid.id/read/082451026/makna-sila-ketiga-pancasila-dan-contoh-penerapannnya-dalam-kehidupan-sehari-hari?page=all

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun