Mohon tunggu...
Umar Soleh
Umar Soleh Mohon Tunggu... Lainnya - karyawan swasta

Daku hanyalah semi kerdil, dari bebijian diantara bebijian lainnya. Daku sekedar penjaja sulaman kata dan pemain gaung rima

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tersebab Syurga, Adakah Cita Lain yang Lebih Utama?

14 Maret 2013   05:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:48 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tersebab syurga ia berkesanggupan menikahai Ummu Aiman.


Sungguh keberkahan atas gelora syurga itu, Allah menghadirkan bagi mereka berdua seorang anak lelaki tangguh yang diberi julukan "Kesayangan anak dari kesayangan."

Siapakah anak tangguh yang mendapt julukan istimewa itu?


Yah, dia adalah Usamah bin Zaid, ketika usiannya masih muda ia telah diberikan kepercayaan oleh Rasulullah Shalllahu Alaihi wa Salam sebagai seorang panglima membawahi sahabat Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Salam yang lebih senior darinya.


Hingga dimasa Khalifah Umar bin Khaththab, Usamah termasuk salah satu penerima tunjangan terbesar dari baitul maal, lebih besar dari tunjangan yang diberikan Umar pada anaknya sendiri.

Ketika Abdullah bin Umar menanyakan perihal perbedaan itu, umar menjawab, "Nak, ayah Usamah lebih dicintai Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Salam, daripada ayahmu ini. Jadi relakanlah bagiannya lebih besar dari bagianmu."


Sungguh gelora surga sebagi tujuan, menjadi sebuah keberkahan yang berlimapah bagi Zaid bin Haritsah dan Ummu Aiman.

Tersebab Syurga, Adakah cita lain yang lebih utama?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun