Mohon tunggu...
Fajar Umarsandi
Fajar Umarsandi Mohon Tunggu... -

Saya bukan penulis, bukan jurnalis tapi ingin mencoba untuk menulis, menuangkan apa yang ada di dalam pikiran. Saya tebuka akan masukan yang membangun. Thanks dan berkunjung ke blog saya. Salam

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menulis, Seni untuk Indonesia

20 Agustus 2017   16:25 Diperbarui: 20 Agustus 2017   16:52 1238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seni... satu kata cerminan diri manusia. Setiap manusia pasti memiliki jiwa seni yang berbeda-beda antara satu dengan lainnya. Bahkan, cara mengungkapkannya berbeda antara satu dengan lainnya. Hal yang paling lumrah dan sering dilakukan banyak orang adalah dengan menuangkannya dalam tulisan bahkan dalam bentuk sketsa-sketsa gambar.

Bicara mengenai darah seni setiap manusia tentu memiliki banyak hal yang menarik untuk diulas. Pengalaman pribadi menilai seni menjadi satu hal yang wajib untuk dikembangkan dan haram untuk dibiarkan. Seni tak selalu datang dua kali, bisa muncul secara tiba-tiba dan bisa juga segera lepas dan hilang begitu saja. Itu sebabnya hanya orang yang mampu mengembangkan seni dalam dirinya yang dapat menikmati kehidupan yang bahagia, ceria dan gembira. 

Terkadang seni memang tidak terduga, inspirasi bagi seorang salah satu contohnya adalah blogger seperti saya bisa datang kapan saja dan dimana saja. Namun, tak setiap waktu dan tempat bisa dijadikan lokasi menulis yang tepat. Inspirasi bisa muncul karena ada sesuatu yang unik dan menarik  yang tertangkap panca indra kita secara tiba-tiba. Hal tersebut tentu menjadi salah satu ide / gagasan yang cukup untuk membuah kan sebuah tulisan baru yang fresh. Menulis bukanlah hal yang mudah. Untuk menghasilkan sebuah karya entah berupa artikel, cerpen atau lainnya tentu saja memerlukan suasana yang sesuai, nyaman dan mampu meningkatkan kreatifitas didalam otak. Itu sebabnya setiap ide atau gagasan biasanya akan diawali dengan corat-coret pena diatas kertas. Rangkaian kalimat tersebut nantinya akan dikembangkan lagi di tempat yang bisa memberikanmu inspirasi lebih. 

Kenapa harus seperti itu ?

Ada kalimat yang cukup menarik dan inspiratif.

"Jika sesuatu itu hanya dibaca maka hanya akan menjadi bacaan dan tidak mendapatkan sebuah ilmu, maka tulislah untuk mengikat ilmu tersebut."

Kalimat tersebut sangat masuk akal, pernahkan kamu merasakan membaca tapi tak mengingat satupun yang dibaca? Ya, bisa saja itu terjadi jika kamu hanya membacanya satu kali. Maka, tulislah untuk mengikatnya dan mendapatkan ilmunya. Jadi itulah pentinganya menuliskan apa yang kamu lihat dan apa yang kamu baca untuk mempertahankan ide segar yang didapatkan. 

Jadi, untuk menjadi pekerja seni yang hebat kamu harus memiliki ide / gagasan yang matang. Ide /gagasan yang matang akan hilang jika kamu tidak mengikatnya dengan tulisan pena di atas kertas putihmu. Lalu, kembangkanlah sesukamu untuk menjadikan manfaat bagi dirimu sendiri maupun orang lain.

Ilmu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang

Ilmu selalu berkembang, tahap demi tahap dari waktu ke waktu. Itu sepadan dengan kualitas diri manusia jika selalu sejalan dengan ilmu. Setelah kita memiliki ide, kemudian menuliskannya lalu menuangkannya ke dalam karya seni akan menjadikan kualitas diri kita meningkat. Contoh seorang blogger, dalam menyajikan karya seni berupa tulisan tentunya tidak sembarangan. Karena setiap tulisan merupakan seni. Kalimat yang indah, mudah dipahami dan memiliki nilai yang mampu tersampaikan dengan baik kepada para pembaca. Namun, sebelum itu sampai pada pembaca tentu saja secara tidak langsung penulis akan menjadi orang yang pertama tahu apa informasi tersebut. Jelas inilah manfaat ide kreatif yang segar dari otak-otak cerdas para penulis.

Tujuan menulis bagi seorang bloggeradalah menyampaikan informasi kepada para pembaca  setia. Dan yang selalu dinanti dari para pembaca adalah informasi yang baru dan inspiratif dengan penuh nilai didalamnya. Selain meningkatkan kualitas diri sendiri tujuan selanjutnya adalah meningkatkan kualitas hidup orang banyak. Menyebarkan sebanyak-banyaknya informasi yang berguna menggambarkan nilai sosial yang tinggi dalam kehidupan bermasayarakat. Informasi yang positif akan membawa dampak positif pula. Hal inilah yang harus tertanam bagi seseorang yang berkecimpung dalam dunia seni. Apapun jenis seni yang digeluti tujuan akhirnya adalah manfaat bagi seluruh kehidupan baik diri sendiri maupun orang lain.

Menulis sebagai jembatan komunikasi

Siapa bilang menulis bukan sarana komunikasi? Salah besar jika ada yang berpendapat seperti itu. Justru menurut saya menulis adalah salah satu media komunikasi yang mampu menyasar orang dalam jumlah besar. JIka kita menulis sebuah karya bernada negatif maka pembaca akan dapat terpengaruh karena komunikasi yang salah. Namun, jika menulis sesuatu yang positif maka akan positif pula para pembaca dalam menanggapinya. Untuk sekarang ini menulis bukanlah menjadi media komunikasi 1 arah antara penulis dengan para pembacanya. Para penulis bisa mendapatkan feedback dari tulisan yang dibuatnya dengan teknologi yang kian berkembang.

Menulis menjadi jembartan komunikasi yang baik karena mampu menyampaikan informasi secara luas, tak terbatas waktu dan tempat. Menulis mampu menyampaikan pesan dengan cara yang berbeda. Menulis memiliki seni, menulis dapat menghasilkan ilmu itu sebabnya menulis merupakan jembatan komunikasi antara penulis dengan pembacanya. Dengan menulis menjadikan kita manusia yang lebih berkualitas dengan membagikan seluruh ilmu yang dimiliki kepada orang lain untuk sama-sama menjadi manusia yang memiliki kualitas hidup yang tinggi. 

Alat tulis sebagai perangkat menulis

Dalam menulis tentu saja kita memerlukan alat tulis profesional yang mampu mendukung dalam segala aktifitas dimanapun kita berada. Seperti kalimat penting di atas tadi, bahwa untuk mengikat ide kita, perlu segera menulisnya. Menulis dengan pena dan kertas merupakan cara terbaik untuk menyatukan ide-ide kita secara langsung. Apakah smartphone bisa menggantikan itu? tentu saja tidak. Ada hal-hal yang tidak akan kita rasakan ketika kita tidak menulis dengan jemari melalui pena dan kertas. 

Smartphone bisa memerankan dalam hal pengambilan gambar sebagai pelangkap dan bukti yang mendukung tulisan kita. Menulis mampu meningkatkan kreatifitas kita. Tjiptadinata Effendi dalam catatannya mengatakan bahwa “Menulis Merangsang Dwi Fungsi Otak." Orang yang membaca, hanya merangsang otak dari satu arah. Sedangkan dengan menulis, maka sekaligus merangsang dwi fungsi otak secara maksimal. Orang tidak mungkin menulis tanpa membaca apa yang ditulisnya (sumber:http://amanahru.blogspot.co.id).

Dalam menulis tentu saja kita membutuhkan alat tulis profesional yang mampu mendukung segala aktifitas kita. Tak lengkap rasanya jika alat tulis tersebut dipilih secara acak. Kualitas akan menjadi alasan utama kenapa pilihan alat tulis menjadi penting. Bayangkan saja jika alat tulismu tidak bisa menghasilkan tulisan yang maksimal. Ide dan gagasan cemerlang bisa hilang dan terbuang sia-sia. Di ujung tulisan ini saya ingin merekomendasikan salah satu alat tulis profesional yang merupakan produsen terbesar dan tertua di dunia. Faber-Castell menjadi pilihan untuk para pekerja seni dunia. Faber-Castellmampu menjawab kebutuhan para pekerja seni seperti penulis untuk selalu berkarya.  Secara tidak langsung Faber-Castell mengalirkan ilmu ke setiap manusia dan memberikan karya melalui tangan-tangan pekerja seni. Rekomendasi terbaik bagi pekerja seni ya Faber-Castell.

/Fajar Umarsandi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun