Mohon tunggu...
Umar Hadi Mukti
Umar Hadi Mukti Mohon Tunggu... Programmer - Mahasiswa

41521010040 - Teknik Informatika - Universitas Mercubuana - Prof Dr Apollo, M.Si.Ak,CA,CIBV,CIBG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berpikir Positif dan Berkomunikasi dengan Efektif

2 April 2023   16:50 Diperbarui: 2 April 2023   16:54 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Louise Hay juga memandang bahwa seseorang dapat menciptakan kehidupan yang diinginkan dengan berpikir positif dan menggunakan kata-kata yang positif dalam berbicara dengan diri sendiri. Ia memotivasi untuk mengganti kata-kata negatif dengan kata-kata positif dan memberikan dukungan pada diri sendiri secara terus-menerus.

Contoh dari kata-kata positif yang disarankan oleh Louise Hay termasuk "saya mencintai dan menerima diri saya sendiri", "saya berharga dan pantas mendapat kebahagiaan", dan "saya sehat, bahagia, dan sukses dalam hidup saya".

Dari teori berpikir positif menurut Louise Hay, dapat disimpulkan bahwa keyakinan positif dan cinta pada diri sendiri adalah kunci untuk mencapai kesehatan fisik dan emosional yang lebih baik. Pikiran positif dan kata-kata yang positif juga dapat membantu seseorang untuk menciptakan kehidupan yang diinginkan. Oleh karena itu, Louise Hay memotivasi untuk berpikir positif dan memberikan dukungan pada diri sendiri secara terus-menerus.

Menurut Byrne, pikiran positif adalah kunci untuk menarik kebahagiaan dan kesuksesan ke dalam hidup seseorang. Ia percaya bahwa pikiran positif dapat menghasilkan energi positif yang menarik kehidupan yang diinginkan, sementara pikiran negatif akan menghasilkan energi negatif yang menarik kehidupan yang tidak diinginkan.

Oleh karena itu, Byrne menekankan pentingnya mempertahankan pikiran positif dan menghindari pikiran negatif dalam setiap aspek kehidupan seseorang. Dia menyarankan untuk fokus pada kebahagiaan, rasa syukur, dan keyakinan bahwa segala sesuatu yang diinginkan dapat dicapai.

Namun, penting untuk diingat bahwa teori berpikir positif ini juga memiliki kritik dari berbagai pihak. Beberapa kritikus menganggap bahwa teori ini terlalu menekankan bahwa keberhasilan atau kegagalan seseorang sepenuhnya bergantung pada pikiran mereka, tanpa mempertimbangkan faktor-faktor luar seperti keadaan sosial, ekonomi, atau kesehatan.

Richard Wiseman, seorang psikolog sosial terkenal yang meneliti banyak hal, termasuk keberuntungan, optimisme, dan kreativitas. Dia telah menghasilkan banyak penelitian tentang berpikir positif dan menemukan bahwa optimisme dan berpikir positif dapat membantu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup seseorang. Beberapa pandangan penting dari teori berpikir positif menurut Richard Wiseman antara lain:

  • Optimisme membantu meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Menurut Wiseman, orang yang lebih optimis cenderung lebih sehat dan lebih bahagia daripada orang yang pesimis.
  • Berpikir positif membantu meningkatkan kreativitas dan inovasi. Wiseman menemukan bahwa orang yang berpikir positif cenderung lebih kreatif dan lebih mampu berpikir out-of-the-box dalam menyelesaikan masalah dan menciptakan hal-hal baru.
  • Berpikir positif membantu mengatasi stres dan mengurangi risiko depresi. Wiseman menemukan bahwa orang yang memiliki pola pikir positif cenderung lebih mampu mengatasi stres dan mengurangi risiko depresi.
  • Optimisme memprediksi keberhasilan dan pencapaian dalam hidup. Menurut Wiseman, orang yang lebih optimis cenderung mencapai lebih banyak kesuksesan dalam hidup dan mencapai tujuan mereka.
  • Berpikir positif dapat dipelajari dan diasah. Wiseman menemukan bahwa dengan melatih diri untuk berpikir positif, seseorang dapat meningkatkan optimisme dan kesejahteraan mereka.

Secara keseluruhan, Richard Wiseman mendukung teori berpikir positif dan menemukan bahwa optimisme dan berpikir positif dapat membantu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup seseorang. Namun, seperti halnya dengan teori psikologis lainnya, ada juga perdebatan dan kritik terkait teori berpikir positif.

Barbara Fredrickson, seorang psikolog sosial yang dikenal karena penelitiannya tentang emosi positif dan kesejahteraan manusia. Dalam teorinya tentang "Broaden-and-Build" (Membuka dan Membangun), Fredrickson mengajukan bahwa emosi positif, seperti kebahagiaan, sukacita, dan cinta, memiliki efek yang lebih luas dan lebih jangka panjang pada kesejahteraan manusia daripada emosi negatif.

Menurut teori ini, emosi positif dapat memperluas pandangan dan pemikiran seseorang dan membuka pikiran mereka ke lebih banyak kemungkinan dan peluang, yang pada gilirannya dapat membantu seseorang membangun sumber daya psikologis yang lebih besar. Misalnya, kebahagiaan dan sukacita dapat membantu seseorang menjadi lebih kreatif, lebih inovatif, dan lebih fleksibel dalam pemecahan masalah.

Selain itu, emosi positif juga dapat membantu melindungi seseorang dari dampak buruk stres dan penyakit fisik. Menurut Fredrickson, ini terjadi karena emosi positif dapat membantu mengurangi peradangan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun