Mohon tunggu...
Umar Khabidulloh
Umar Khabidulloh Mohon Tunggu... Lainnya - Guru di SMK Semesta Bumiayu

Musik, artikel, biografi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Model Pembelajaran yang Direkomendasikan dalam Pendidikan Profesi Guru

26 November 2023   20:29 Diperbarui: 26 November 2023   21:05 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: ppg.kemdikbud.go.id

Program PPG Dalam Jabatan merupakan program pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S-1 Kependidikan dan S-1/D-IV Non Kependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru agar menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai dengan Standar Pendidikan Guru.

Program PPG Dalam Jabatan dirancang secara sistematis dan menerapkan prinsip mutu mulai dari seleksi, proses pembelajaran, dan penilaian, hingga uji kompetensi, sehingga diharapkan akan menghasilkan guru-guru masa depan yang profesional yang dapat menghasilkan lulusan yang unggul, kompetitif, dan berkarakter, serta cinta tanah air dan dalam waktu yang bersamaan, diharapkan mampu menjawab permasalahan pendidikan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini. PPG Dalam Jabatan juga dirancang agar mampu membekali kemampuan problem solving, kritis, dan kreatif kepada calon guru professional.

Program PPG Dalam Jabatan bertujuan menghasilkan guru sebagai pendidik profesional yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berilmu, adaptif, kreatif, inovatif, dan kompetitif dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Sumber: Perdirjen tentang petunjuk teknis Program Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan 2021.

Kali ini penulis mau berbagi informasi tentang pengalaman pelaksanaan pendidikan profesi guru dalam jabatan kategori satu angkatan 2 tahun 2023.

Alur kegiatan PPG Dalam Jabatan Angkatan 2 tahun 2023 terdiri dari 2 siklus yaitu siklus 1 dan siklus 2, pada setiap siklus itu kegiatan yang dilakukan dibagi menjadi 3 kegiatan antara lain:

Pendalaman materi

Pada tahap pendalaman materi terdiri dari 3 kegiatan, antara lain:

Identifikasi masalah, pada kegiatan identifikasi masalah, mahasiswa diminta untuk mencari atau mengidentifikasi permasalah yang terjadi dalam pembalajaran di sekolah mayoritas dari permasalahan teman-teman saya lebih ke motivasi belajar peserta didik, keaktifak belajar, dan kemampuan pedagogic guru terutama bagi guru yang background pendidikannya bukan dari keguruan seperti saya.

Eksplorasi penyebab masalah, pada tahap eksplorasi penyebab masalah, mahasiswa diminta untuk menggali penyebab permasalahan yang telah diidentifikasi, melalui kajian literature, waancara  guru/kepala sekolah/pengawas sekolah/pakar, kajian literature untuk satu permasalahan itu minimal 3 jurnal sedangkan untuk wawancara bebas tidak ada batasan

Menentukan penyebab masalah, pada kegiatan menentukan penyebab masalah, mahasiswa diminta untuk mencari akar penyebab masalah dari permasalahan yang telah diidentifikasi, pada akhirnya nanti hanya satu permasalahan yang perlu diselesaikan yang dapat menyelesaikan permasalahan lainnya, artinya dengan menyelesaikan satu permasalahan yang paling vital dalam pembelajaran.

Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Pada tahap pengembangan perangkat pebelajaran terdapat 4 tahap, meliputi:

Eksplorasi alternatif solusi, kegiatan eksplorasi alternative solusi ini dilakukan dengan cara mencari solusi dari penyebab maslah yang sudah ditentukan pada langkah sebelumnya, dengan melakukan kajian literature dan wawancara, melakukan analisis kelebihan dan kekurangan dari alternative yang ada.

Penentuan solusi, penentuan solusi dilakukan dengan cara mengnalisis solusi yang paling relevan dari alternative solusi yang telah dieksplorasi.

Pembuatan rencana aksi, pada tahap pembuatan rencana aksi, mahasiswa diminta untuk membuat rencana pembelajaran atau modul ajar disertai dengan lembar kerja peserta didik dan penilaian. Di tahap ini model pembelajaran yang digunakan diwajibkan dengan model pembelajaran project based learning atau problem based learning,  dua model pembelajaran ini yang diwajibkan di kampus saya melaksanakan pendidikan profesi guru

Pembuatan rencana evaluasi, pembuatan rencana evaluasi ini mahasiswa diminta untuk membuat instrument yang berfungsi untuk mengukur ketercapaian rencana aksi, jadi isinya itu kalau penulis bilang sih, sama seperti lembar supervise yang biasa dilakukan oleh bagian kurikulum terhadap guru dalam pelaksanaan mengajar.

Uji Komprehensif, nah tahap uji komprehensif ini, yang membuat penulis berdebar-debarnya, karena berkas rencana aksi yang penulis buat itu akan diuji oleh dua dosen, jadi nanti mahasiswa masuk ruang zoom yang isinya cuma mahasiswa dan dua dosen penguji, kegiatan yang dilakukan di uji komprehensif ini adalah dosen penguji menanyakan terkait RPP / modul ajar yang kita buat. Contoh pertanyaanya sih, missal: model pembelajarn yang dipakai apa?, sintaknya apa saja?, pendekatan yang dilakukan dalam pembelajarannya apa? Jika di tahap uji komprehensif ini lulus maka mahasiswa melanjutkan langkah berikutnya yaitu praktik pembelajaran inovatif dengan menggunakan RPP / modul ajar yang telah dibuat.

Praktik Pembelajaran Inovatif

Pada tahap praktik pembelajaran inovatif, terdiri dari 2 kegiatan yaitu:

Pelaksanaan rencana aksi dan rencana evaluasi, pada tahap rencana pelaksanaan rencana aksi, mahasiswa diminta untuk melakukan pembelajaran beserta penilainya dengan menggunakan RPP/Modul Ajar yang telah dibuat kemudian direkam, hasil rekaman diedit berdasarkan bagian-bagian yang sesuai dengan langkah-langkah modul ajar, hasil editan video diupload ke youtube/google drive, hasil upload an dibagikan link nya kedalam LMS.

Refleksi dan rencana tindak lanjut, pada tahap ini, mahasiswa PPG Daljab menyusun refleksi dan rencana tindak lanjut untuk perbaikan pembelajaran yang mencakup dua kegiatan pokok, yaitu: refleksi tentang praktik pembelajaran inovatif serta penyusunan rencana tindak lanjut. Dalam langkah ini, mahasiswa mengidentifikasi kekuatan dan tantangan serta menemukan makna dari pengalaman praktik pembelajaran. Selanjutnya mahasiswa mempresentasikan hasil refleksi kepada Dosen dan Guru Pamong untuk diberikan umpan balik.

Kegiatan sikulus satu selesai sampai pata kegiatan refleksi dan tindak lanjut. Adapun untuk kegiatan siklus 2 merupakan pengulangan dari kegiatan siklus 1, akan tetapi dengan permasalahan yang berbeda, missal permasalahan yang terjadi pada siklus 1 diangkat menjadi permasalahan yang perlu diperbaiki dipembelajaran siklus 2.

Model pembelajaran yang direkomendasikan untuk praktik pembelajaran inovaitf

Untuk model pembelajaran yang penulis gunakan dalam praktik pembelajaran inovatif adalah pada siklus 1 model pembelajaran yang digunakan Project Based Learning (PjBL) adapun sintak dari model pembelajaran ini meliputi: menentukan pertanyaan mendasar, mendesain perencanaan projek, menyusun jadwal pembuatan projek, memonitoring keaktifan dan perkembangan projek, menguji hasil dan evaluasi pengalaman belajar. Model pembelajaran ini penulis terapkan pada materi mengolah bahan presentasi dengan projek yang harus dibuat oleh peserta didik berupa profil sekolah.

Nah, pada siklus 2, model pembelajaran yang penulis gunakan adalah problem based learning (PBL), sintak dari model pembelajaran PBL antara lain: orientasi peserta didik pada masalah, mengorganisasikan peserta didik untuk belajar, membimbing penyelidikan individual maupun kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, dan menganalisis dan engevaluasi proses pemecahan masalah. Model pembelajaran PBL ini penulis terapkan pada materi cloud storage, adapun permasalahan yang perlu diselesaikan oleh peserta didik adalah: 1) keamanan data, keamanan data itu lebih ke menanggulangi kehilangan data jika tidak memiliki data backup yang tersimpan di cloud storage; 2) daftar hadir pelaksanaan rapat online, jadi ceritanya jika ada rapat online itu cara penyelenggara untuk melakukan absen kehadiran seperti apa?; dan yang ke 3) permasalahan tentang calon peserta didik baru dari luara daerah / luar kota yang akan mendafar agar tidak perlu dating ke sekolah. Nah bagitu lah kira-kira model pembelajaran yang penulis buat.

berikut link modul pembelajaran yang penulis buat pada siklus satu dan siklus dua

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun