Mohon tunggu...
Ulya Muyasaroh
Ulya Muyasaroh Mohon Tunggu... Aktor - Mahasiswa

Mahasiswa INISNU TEMANGGUNG Aktivis organisasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Aspek-Aspek Bimbingan Konseling

26 April 2024   10:50 Diperbarui: 26 April 2024   10:52 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mengenal Asas-Asas Bimbingam Konseling

Oleh: Ulya Muyasaroh 

NIM: 2321023 

Dosen: Gandhes Sembodro Budy, M.Pd.

Pada proses perkembangan anak usia dini terdapat beberapa aspek perkembangan yang diperlukan oleh anak seperti kognitif, fisik-motorik, Bahasa dan nilai moral, seni dan sosial emosional. Beberapa anak pasti mengalami yang Namanya kesulitan mengungkapkan sesuatu, misalkan seperti kegelisahan yang dialami mereka semasa dirumah dan sekolah. 

Kegiatan bimbingan konseling bagi anak usai dini perlu untuk diadakan, mengigat ada banya permasalahan yang dialami anak pada saat disekolah ataupun saat anak dirumah. Anak akan bisa mengungkapkan perasaanya melalui emosinya. Diadakanya kegiatan bimbingan konseling diharapkan dapat membantu anak memecahkan permasalahan yang ada. 

Bimbingan konseling dapat terlaksana jika disuatu sekolah terdapat ahli khusus dibidang penanganan untuk menjamin efisiensi dan efektivitas prosesnya. Dalam penyelenggaraan bimbingan konseling dibutuhkan adanya asas-asas yang harus diterapkan dalam kegiatan tersebut. Asas-asas tersebut diantaranya

Asas Kerahasiaan 

Asas kerahasiaan adalah segala bentuk data atau keterangan yang menyangkut tentang konseli yang menjadi sasaran layanan. Data atau keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui oleh orang lain. Seorang konselor harus berkewajiban menjaga dan memelihara kerahasiaan dengan benar.

Asas Kesukarelaan 

Asas kesukarelaan adalah seorang konseli yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan kepada konseli, mengikuti atau menjalankan layanan yang diperuntukkan baginya.

Asas Keterbukaan

Asas keterbukaan adalah sikap yang harus dimiliki oleh konselor agar konseli dapat merasa nyaman dan terbuka, tidak berpura-pura pada sat memberikan keterangan tentang dirinya sendiri dan dapat menerima materi yang dibutuhkan bagi dirinya. 

Asas Kegiatan

Agar konseli dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan penyelenggraan layanan BK. Dalam hal ini dibutuhkan adanya sosialisasi dan dorongan yang diperuntukkan bagi peserta didik. 

Asas Kemandirian

Diharapkan agar peserta didik menjadi seorang yang mandiri dengan cara menerima diri sendiri dan lingkungannya, mampu mengambil keputusan dan mewujudkan keinginannya sendiri. 

Asas Kekinian

Penaganan yang dilakukan dengan memberikan pelayanan yang sesuai dengan kondidi konseli yang ada, artinya konselor dapat menyesuaikan diri dengan permasalahan yang dihadapai oleh konseli. 

Asas Kedinamisan 

Layanan untuk konseli diharapkan dapat bekerja lebih maju tidak monoton dan terus dapat mengembangkan sesuai kebutuhan dan tahap perkembangan dari waktu kewaktu. Pengaruh yang dapat ditimbukan adalah agar konseli dapat mengalami perkembangan kearah yang baik lagi. 

Asas Keterpaduan. 

Seorang konselor diharapkan dapat menyerasikan berbagai aspek kepribadian peserta didik dengan keterpaduan antara cita-cita dengan kemampuat bakat, minat, dan emosi dari siswa yang sedang berkonseli. 

Asas Kenormatifan/keharmonisan 

Seorang konselor harus sesuai dengan norma dan nilai yang ada yaitu norma agama, hukum dan peraturan, adat istiadat, kebiasaan yang berlaku dan yang paling penting ilmu pengetahuan yang mendalam. Kesesuaian tersebut dapat meningkatklan kemampuan konseli memahami, menghayati dan mengamalkan norma-norma tersebut. 

Asas Keahlian

Profesionalitas guru bk harus berperilaku baik dalam penyelenggaraan jenis-jenis layanan bk. Asas tersebut dilakukan secara sistematis, teratur dan menggunakan teknik dan alat yang memadai 

Asas Ahli Tangan

Ahli tangan adalah kehendak bk dalam agar pihak-pihak yang tidak mampu menyelenggarakan layanan BK secara tuntas agar dapat mengalihkan penanganan kepada ahli atau pihak yang lebih terampil, seperti ahli terapi dan ahli psikiater. 

Asas Tut Wuri Handayani

Asas ini bertujuan agar layanan yang dilakukan oleh BK dapat menciptakan lingkungan yang tenang dan menjadikan keteladanan yang baik, dan memberikan motivasi yang seluas dan setinggi mungkin kepada konseli untuk berubah kearah yang lebih baik dan maju. 

Asas diatas merupakan bagian penting dalam menyelengarakan suatu pelayanan melalui kegiatan bimbingan konseling. Para konselor ingin menjadi tempat ternyaman anak dalam menyampaikan perasaanya tanpa rasa takut dan dapat merubah keadaan konseli menjadi lebih baik. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun