Bayangkan jika kita adalah sebuah Bus kota, Bus yang tidak mampu berkata-kata namun memahami segala cerita penumpang melalui tapakan kaki di lantainya. Kira-kira bagaimana rasanya ya? Mungkin seperti kita yang suka kepo dengan urusan orang lain, kepo dengan keadaan orang lain dengan menyecroll-nyecroll SW atau feed IG nya. Hehe. Dengan menjadi Bus mudah saja kita mendapatkan informasi tersebut.
Tapi, jika hanya kepo saja untuk apalah. Lebih baik kita bayangkan diri kita menjadi Bus sambil membaca buku "Semua Ikan di Langit" karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie ini. Selain kamu dapat merasakan sensasi menjadi benda mati, kamu juga akan tau banyak hal mengenai filsafat kehidupan, yah terutama kehidupan manusia.
Judul Buku: Semua Ikan di Langit
Penulis: Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie
Cetakan Pertama: Jakarta, Februari 2017
Penerbit: Grasindo
Cover    :
Membaca novel ini tidak mengingatkan saya pada buku atau film apapun, karena saya baru menemukan model kisah yang seunik ini. Sebenarnya hanya kisah travelling sebuah Bus. Namun kisah ini menjadi unik ketika tokoh Beliau dimunculkan. Ketika pengemudi Bus adalah Beliau, Bus itu dapat jalan-jalan bahkan sampai ke luar angkasa.
Novel dengan genre fantasi ini cocok dengan pesan dibalik penulisan novel yang menurut saya agak kontroversial. Seperti saya yang baru ngeh di halaman entah keberapa bahwa tokoh Beliau yang digambarkan sebagai anak lelaki kecil adalah Tuhan. Rasanya ada sebagian dari diri saya yang kurang terima dengan perumpamaan tersebut.
Namun saya justru malah tambah kepo kira-kira mbak Ziggy ini mau menyampaikan apa.
Sebagian diri saya menerima karena mungkin tanpa tokoh Beliau, mbak Ziggy akan menggagal pahamkan pembaca mengenai bagaimana perilaku-perilaku Tuhan dapat tercipta.Â