Data primer dapat diperoleh melalui Informasi. Informasi dapat diperoleh dengan melakukan seperti wawancara terhadap sasaran dengan membahasan permasalahan atau kendala yang dihadapi dalam usahanya.
2. Pengamatan Secara Langsung
Pengamatan dapat dilakukan dengan dilakukannya wawancara serta observasi terhadap sasaran langsung di tempat usahanya.
3. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan dengan tujuan mengabadikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pelaku usaha dan mengetahui secara langsung keadaan di dalam tempat usaha tersebut. Dokumentasi juga digunakan sebagai hasil data dan bukti bahwasanya telah melakukan wawancara dan observasi terhadap sasaran atau pelaku UMKM dan sebagai lampiran pada informasi yang ditunjukkan.
Dari kegiatan KKN BTV 3 ini dalam pendampingan terhadap sasaran yang merupakan pelaku UMKM jajanan molen terdapat hasil output dari kegiatan  yaitu sebagai berikut :
1. Pembuatan Merk atau Logo pada produk
      Pembuatan merk atau logo terhadap produk yang bertujuan agar memudahkan pemasaran melalui media platform digital seperti sosial media. Merk, menurut Aaker( 1991: 7), merk merupakan" A distinguishing name and/ or symbol( such as logo, trade mark, or package design) intended to identify to goods or services of either one seller of a group of seller, and to differentiate those goods or services from those of competitors". Sesuatu merk pada gilirannya berikan ciri pada konsumen menimpa sumber produk tersebut. Di samping itu, merk melindungi, baik konsumen ataupun produsen dari para kompetitor yang berupaya membagikan bahan- bahan yang nampak identik. Sebelum dilakukannya pembuatan merk/logo diadakannya kegiatan sosialisasi  kelas KKN tentang cara pembuatan merk/logo menggunakan canva. Pembuatan merk atau label pada produk dengan maksud memperkenalkan produk kepada masyarakat luas .
Gambar 1. Hasil Pembuatan Merk/Logo
2. Melakukan Branding Pengemasan pada Produk
      Pengemasan produk yang baik yaitu dilakukan secara rapi dan juga diberi identitas seperti merk tertentu. Pengemasan yang baik dalam maksud yaitu dikemas yang memungkinkan ramah lingkungan (kemasan dapat didaur ulang). Pengemasa produk yang biasanya menggunakan plastic dengan pemasaran hanya di pasar tradisional saja, maka diadakannya inovasi menambah kemasan dengan peluang isi yang lebih banyak sehingga khusus pemasaran melalui media online konsumen lebih tertarik. Selain dikarenakan dapat didaur ulang, pengemasan menggunakan dari bahan yang ramah lingkungan juga bertujuan agar lebih praktis.