INOVASI MENGEMBANGKAN UMKM JAJANAN MOLEN MENGGUNAKAN DIGITAL MARKETING DI ERA PANDEMI COVID-19
Ulvatu Rizqa Ilmawati
      Pandemi Covid19 saat ini telah banyak memakan korban tidak hanya yang terpapar virus covid19 namun untuk semua kalangan yang terdampak. Salah satu dampak covid19 adalah dalam bidang perekonomian. Masyarakat yang mencari nafkah dengan kegiatan ekonomi salah satunya yaitu pelaku UMKM. Pelaku UMKM sangat mengalami dampak yang besar karena adanya pandemi Covid19 ini. Dampaknya yaitu pada penghasilan yang merosot. Tidak banyak produk yang harusnya terjual habis karena adanya pandemi ini. Oleh karena itu, dengan diadakan kegiatan KKN Back To Village 3 Universitas Jember ini bermaksud untuk membantu pelaku UMKM yang terdampak Covid19 dalam pemasaran produknya dengan memperluas strategi pemasaran.
      UMKM ialah sesuatu wujud aktivitas bisnis yang mana bergerak di bidang bermacam usaha yang langsung berhubungan ataupun menyentuh dengan kepentingan warga. Aktivitas UKM ini ialah suatu wujud usaha yang mempunyai kedudukan berarti dalam pertumbuhan dan perkembangan perekonomian di Indonesia. Serta tujuan dari UMKM sendiri merupakan buat meningkatkan serta meningkatkan usahanya dalam rangka membangun perekonomian nasional bersumber pada demokrasi ekonomi yang berkeadilan. Perihal tersebut sudah diatur dalam UU RI Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, serta Menengah, Bab II Asas serta Tujuan, Pasal 3.
      Kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Back To Village Universitas Jember 2021 ini mengangkat Tematik Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19. Kegiatan KKN BTV-3 dengan mengangkat tematik tentang wirausaha bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup atau pendapatan pada sasaran. Cara untuk meningkatkan pendapatan pada sasaran dengan menginovasi produk agar produk lebih dikenal masyarakat melalui menambah variasi rasa pada produk dan mempromosikan melalui media platfrom digital marketing (media sosial). Tujuan dari mempromosikan produk melalui media sosial yaitu untuk menambah atau memperluas pemasaran agar produk terjual lebih banyak.
      Kegiatan KKN BTV ini memberdayakan UMKM jajanan pasar, seperti molen. Molen hanya dikenal dengan isian pisang saja oleh mayoritas masyarkat. Molen juga mayoritas sering dijumpai di daerah Pasar Tradisional. Melalui upaya pemberdayaan ini dengan tujuan menambah varian rasa pada molen sehingga untuk isian pada moleh tidak hanya satu varian saja. Setelah pemberdayaan menambah variasi pada produk, kemudian dilakukannya promosi dengan melaluli sosial media seperti Instagram dan Whatsapp. Melalui Instagram dibuatkan akun tersendiri sedangkan di Whatssapp melalui status.
Permasalahan yang dihadapi oleh sasaran yang merupakan pelaku UMKM jajanan molen di Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi ini yaitu antara lain :
- Menurunnya pendapatan disebabkan tidak banyak pedangan pasar yang biasanya dititipkan dagangannya dikarenakan pandemic Covid19.
- Pelaku UMKM molen tidak memasarkannya melalui platform digital marketing atau secara online.
- Perlunya pendampingan terhadap sasaran pelaku UMKM agar produk semakin diminati oleh masyarakat secara luas dengan mem-branding produk.
      Tujuan dari adanya kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata ) Back To Village 3 Universitas Jember ini yaitu :
- Untuk meningkatkan penghasilan atau pendapatan oleh pelaku UMKM
- Mendampingi serta membantu pelaku UMKM dalam memasarkan melalui media online platform digital marketing.
- Mendampingi dalam mem-branding dan variasi produk agar lebih menarik minat daya konsumen .
      Kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Back To Village 3 Universitas Jember dilaksanakan mulai tanggal 11 Agustus -- 09 September 2021 ini bertempat di Desa Plampangrejo Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi dengan sasaran yaitu seorang pelaku UMKM jajanan tradional molen.
Kegiatan KKN ini dalam pelaksanaannya untuk mengetahui potensi permasalahan yang terjadi menggunakan beberapa metode pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :
1. Data Primer
Data primer dapat diperoleh melalui Informasi. Informasi dapat diperoleh dengan melakukan seperti wawancara terhadap sasaran dengan membahasan permasalahan atau kendala yang dihadapi dalam usahanya.
2. Pengamatan Secara Langsung
Pengamatan dapat dilakukan dengan dilakukannya wawancara serta observasi terhadap sasaran langsung di tempat usahanya.
3. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan dengan tujuan mengabadikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pelaku usaha dan mengetahui secara langsung keadaan di dalam tempat usaha tersebut. Dokumentasi juga digunakan sebagai hasil data dan bukti bahwasanya telah melakukan wawancara dan observasi terhadap sasaran atau pelaku UMKM dan sebagai lampiran pada informasi yang ditunjukkan.
Dari kegiatan KKN BTV 3 ini dalam pendampingan terhadap sasaran yang merupakan pelaku UMKM jajanan molen terdapat hasil output dari kegiatan  yaitu sebagai berikut :
1. Pembuatan Merk atau Logo pada produk
      Pembuatan merk atau logo terhadap produk yang bertujuan agar memudahkan pemasaran melalui media platform digital seperti sosial media. Merk, menurut Aaker( 1991: 7), merk merupakan" A distinguishing name and/ or symbol( such as logo, trade mark, or package design) intended to identify to goods or services of either one seller of a group of seller, and to differentiate those goods or services from those of competitors". Sesuatu merk pada gilirannya berikan ciri pada konsumen menimpa sumber produk tersebut. Di samping itu, merk melindungi, baik konsumen ataupun produsen dari para kompetitor yang berupaya membagikan bahan- bahan yang nampak identik. Sebelum dilakukannya pembuatan merk/logo diadakannya kegiatan sosialisasi  kelas KKN tentang cara pembuatan merk/logo menggunakan canva. Pembuatan merk atau label pada produk dengan maksud memperkenalkan produk kepada masyarakat luas .
Gambar 1. Hasil Pembuatan Merk/Logo
2. Melakukan Branding Pengemasan pada Produk
      Pengemasan produk yang baik yaitu dilakukan secara rapi dan juga diberi identitas seperti merk tertentu. Pengemasan yang baik dalam maksud yaitu dikemas yang memungkinkan ramah lingkungan (kemasan dapat didaur ulang). Pengemasa produk yang biasanya menggunakan plastic dengan pemasaran hanya di pasar tradisional saja, maka diadakannya inovasi menambah kemasan dengan peluang isi yang lebih banyak sehingga khusus pemasaran melalui media online konsumen lebih tertarik. Selain dikarenakan dapat didaur ulang, pengemasan menggunakan dari bahan yang ramah lingkungan juga bertujuan agar lebih praktis.
Gambar 2. Pengemasan Menggunakan Plastik
Gambar 3. Pengemasan Menggunakan Bahan Kertas (Kotak)
3. Pembuatan Akun Sosial Media, Digital Marketing dan Penambahan Varian Rasa
Penggunaan jaringan internet banyak dimanfaatkan mayoritas penggunanya untuk kepentingan seperti promosi, kampanye, atau penunjang pemasaran produk melalui digital marketing melalui sosial media. Hal tersebut membuat adanya sebuah inovasi seperti pembuatan akun sosial media seperti Instagram ini bertujuan pemasaran yang lebih jauh dan semakin banyak calon konsumen yang dapat melihat produk dan diharapkan tertarik terhadap produk molen yang dipasarkan. Manfaat dari digital marketing produk ini tentu meningkatkan omset pelaku UMKM jajanan molen ini selain lebih banyak konsumen yang tertarik, juga banyak konsumen yang puas dengan adanya penambahan varian rasa pada produk.
Gambar 4. Akun Instagram
4. Promosi produk dan testimoni produk
      Promosi produk jajanan molen dilakkan melalui akun insragram dan whatsapp. Pada akun Instagram, cara mempromosikan dengan menggunggah foto produk serta varian menu dengan mencamtumkan harga yang sesuai guna menarik daya minat pembeli. Hal tersebut juga dilakukan di akun whatsapp. Varian rasa yang ditunjukkan dengan model pamphlet agar lebih ringkas dengan ditambah gambar produknya. Konsumen yang melihat produk melalui akun Instagram dan whatssapp kemudian bisa memesan dengan metode pesan antar (COD).
Gambar 8. Testimoni Konsumen
      Kegiatan KKN BTV 3 Universitas Jember dengan Tematik Pemberdayaan Masyarakat Terdampak Covid19 ini menghasilkan sebuah inovasi terhadap sasaran yang merupakan pelaku usaha UMKM jajajan molen. Hasil dari kegiatan ini berupa membuat branding dengan merk pada produk, menambah varian pada produk, pengemasan yang menarik pada produk, memanfaatkan platform digital marketing untuk memasarkan produk. Kegiatan tersebut diharapkan membuat omset penjualan pada sasaran dapat meningkat di tengah pandemic covid-19 ini.
      Saran pada kegiatan KKN BTV-3 2021 Universitas Jember yaitu peserta diharapkan lebih kondusif dalam pelaksanaan KKN, memehami program kerja yang dilakukan. Peserta juga diharapkan lebih tanggap dari permasalahan -- permasalahan dari sasaran sehingga program kerja dapat berjalan dengan baik. Peserta juga diharapkan menghasilkan inovasi yang lebih kreatif untuk menjunjang taraf hidup sasaran dalam permasalahannya di pandemic covid-19.
REFRENSI
Putra, A.H. 2016. Peran UMKM dalam Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten
Blora. Analisa Sosiologi, 5(2): 40-52.
     Â
     Â
      Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H