Mohon tunggu...
Asep Ulum
Asep Ulum Mohon Tunggu... -

Kalau kau meminta maka tak akan kuberi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuhanku, Bolehkah Sesat?

19 Februari 2011   00:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:28 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Duduk bersandar dinding. Lutut tegak.

Ibu jari di pelipis kiri, tiga jari lain di pelipis kanan.

Mata terpejam.

Merenung. . .

Ya Allah, materi tentang apa yang hendak Kau ajarkan padaku kali ini? Mengapa kini jadi lebih dari satu? Mengapa tak Kau ajarkan satu per satu lagi seperti dulu?

Kau pasti tahu, otakku tak sejenius mereka

Meski kejeniusan mereka sebenarnya bernilai dungu jika dibanding ilmu-Mu


Tapi aku hanya ingin bertanya,

wahai Tuhanku,

karena Kau dan aku tahu bertanya tak membuatku berdosa padaMu

Walaupun aku bertanya sebenarnya karena aku berdosa

Tapi setidaknya, berilah sedikit keringanan padaku. Hingga jika Kau bersikukuh menyegerakan banyak materi untukku-sekalgius-kumohon berilah aku teman.

Berikan aku sahabat.

Teman yang membantuku memahami materi-Mu.

Tentang Siapa yang akan berkata bahwa Benar adalah Benar dan Salah adalah Salah?

Tentang apa yang harus kukatakan; mereka sesat atau aku tak berhak?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun