Sebagai makhluk yang senantiasa belajar, sebelum menunjukkan performa (tindakan, respon) yang spesifik, tentu kita harus terus memperdalam ilmu dan memperluas wawasan. Menjadi Gelas yang Kosong berarti siap untuk belajar dari setiap yang terlihat, terdengar, dan apa yang melintas dalam rasa. Menjadi Gelas yang Kosong berarti siap untuk belajar dari siapapun, baik itu dari mereka yang masih muda, figur otoritas, atau dari komunitas di tempat kita berada.
[2] Selalu bertanya “Apa Manfaatnya Bagiku?”
Sebelum terburu-buru menilai sesuatu, selalu tanyakan kepada diri ‘Apa Manfaatnya Bagiku?’ Tidak hanya bertanya, tapi juga kita harus mencari jawabannya. Pencarian jawaban dari pertanyaan yang positif akan mendekatkan kita kepada performa yang juga positif. Mungkin besok lusa kita harus mengalami pengalaman yang baru dan itu sangat tidak nyaman, mungkin besok lusa kita mendapati kejadian yang sepertinya menyengsarakan. Tapi sebelum buru-buru membuat penilaian atas apa yang sedang terjadi, awali dengan pertanyaan “Apa Manfaatnya bagiku?”
[3] Bersenang-senanglah
Salah satu ciri dari sebuah performa puncak adalah dia enjoy ketika melakukannya. Tentu, bersenang-senang ini tidak lantas menghapus esensi dari keseriusan. Tapi, tidak pernah ada performa puncak yang muncul dari perasaan yang sedih, murung, atau bimbang. Kecuali memang performanya adalah performa kemurungan. Bersenang-senang akan menjaga kita untuk tetap optimis meraih hasil terbaik di akhir nanti.
[4] Belajar dengan melibatkan diri
Kesalahan terbesar di alam semesta ini adalah saat kita tidak melibatkan diri. Mereka yang hanya membaca teori bagaimana memunculkan performa puncak akan sangat berbeda dengan mereka yang langsung melibatkan diri dalam peran-peran yang mengharuskan mereka untuk perform. ‘Panggung’ untuk kita memberikan performa tersedia sangat luas. Dari mulai kamar, rumah, sekolah. Darat, laut, udara. Semuanya disedikan agar kita bisa perform. Libatkanlah diri dan ambil pelajarannya.
[5] Disiplin melakukan review
Perbaikan yang terus menerus, apalagi dari sebuah performa, hanya akan muncul dari proses review; mengevaluasi, memberi feedback, kritik dan masukan. Semua perlu dilakukan dengan disiplin. Minimal dilakukan antara 2 orang. Review itulah yang kelak akan menentukan di kelas mana kita akan berdiri.
Selamat berlatih.