Mohon tunggu...
Asep Saeful Ulum
Asep Saeful Ulum Mohon Tunggu... Operational Manager of ButterflyAct - Training and Coaching -

Panggilan hati saya adalah tentang Pengambilan Keputusan. Saya tertarik untuk belajar dan membantu apapun yang berkaitan dengan pengambilan keputusan. Sedang menekuni bidang Personal Decision Making, menulis buku tentang keputusan, dan akan merambah pada Government Decision Making. "Trainer Pengambilan Keputusan | Authorized Trainer of ButterflyAct"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

5 Langkah Menuju Performa Puncak

9 Juli 2015   17:35 Diperbarui: 9 Juli 2015   18:05 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai makhluk yang senantiasa belajar, sebelum menunjukkan performa (tindakan, respon) yang spesifik, tentu kita harus terus memperdalam ilmu dan memperluas wawasan. Menjadi Gelas yang Kosong berarti siap untuk belajar dari setiap yang terlihat, terdengar, dan apa yang melintas dalam rasa. Menjadi Gelas yang Kosong berarti siap untuk belajar dari siapapun, baik itu dari mereka yang masih muda, figur otoritas, atau dari komunitas di tempat kita berada.

[2] Selalu bertanya “Apa Manfaatnya Bagiku?”

Sebelum terburu-buru menilai sesuatu, selalu tanyakan kepada diri ‘Apa Manfaatnya Bagiku?’ Tidak hanya bertanya, tapi juga kita harus mencari jawabannya. Pencarian jawaban dari pertanyaan yang positif akan mendekatkan kita kepada performa yang juga positif. Mungkin besok lusa kita harus mengalami pengalaman yang baru dan itu sangat tidak nyaman, mungkin besok lusa kita mendapati kejadian yang sepertinya menyengsarakan. Tapi sebelum buru-buru membuat penilaian atas apa yang sedang terjadi, awali dengan pertanyaan “Apa Manfaatnya bagiku?”

[3] Bersenang-senanglah

Salah satu ciri dari sebuah performa puncak adalah dia enjoy ketika melakukannya. Tentu, bersenang-senang ini tidak lantas menghapus esensi dari keseriusan. Tapi, tidak pernah ada performa puncak yang muncul dari perasaan yang sedih, murung, atau bimbang. Kecuali memang performanya adalah performa kemurungan. Bersenang-senang akan menjaga kita untuk tetap optimis meraih hasil terbaik di akhir nanti.

[4] Belajar dengan melibatkan diri

Kesalahan terbesar di alam semesta ini adalah saat kita tidak melibatkan diri. Mereka yang hanya membaca teori bagaimana memunculkan performa puncak akan sangat berbeda dengan mereka yang langsung melibatkan diri dalam peran-peran yang mengharuskan mereka untuk perform. ‘Panggung’ untuk kita memberikan performa tersedia sangat luas. Dari mulai kamar, rumah, sekolah. Darat, laut, udara. Semuanya disedikan agar kita bisa perform. Libatkanlah diri dan ambil pelajarannya.

[5] Disiplin melakukan review

Perbaikan yang terus menerus, apalagi dari sebuah performa, hanya akan muncul dari proses review; mengevaluasi, memberi feedback, kritik dan masukan. Semua perlu dilakukan dengan disiplin. Minimal dilakukan antara 2 orang. Review itulah yang kelak akan menentukan di kelas mana kita akan berdiri.

 

Selamat berlatih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun