Mohon tunggu...
Asep Saeful Ulum
Asep Saeful Ulum Mohon Tunggu... Operational Manager of ButterflyAct - Training and Coaching -

Panggilan hati saya adalah tentang Pengambilan Keputusan. Saya tertarik untuk belajar dan membantu apapun yang berkaitan dengan pengambilan keputusan. Sedang menekuni bidang Personal Decision Making, menulis buku tentang keputusan, dan akan merambah pada Government Decision Making. "Trainer Pengambilan Keputusan | Authorized Trainer of ButterflyAct"

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Intuisi dan Keputusan

13 September 2014   13:40 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:49 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apa yang saya lakukan ketika saya kebingungan? Apa yang saya lakukan ketika berada di persimpangan?"

Memilih pekerjaan yang paling dicintai saat kita mengerjakannya memang jawaban termudah. "Kerjakanlah apa yang kau cintai" kira-kira seperti itu. Tapi bagaimana cara menemukan apa yang kita cintai?

. . . .

Saya buka buku, tidak bermaksud untuk mencari jawaban pertanyaan dia, hanya lebih ingin menjawab pertanyaan sendiri, "Proses apa yang saya lakukan ketika pencarian itu? Bisakah saya duplikasi kepadanya?"

Titik terang mulai muncul.

"Intuisi bukanlah mistik." Demikian ujar James Watson (pemenang Nobel dan rekan penemu DNA) suatu hari.

Jawabannya ternyata ada di dalam.
Dia bisa temukan keputusan apa yang paling tepat untuknya dengan mendengarkan intuisinya.

Kita hanya perlu menyempatkan diri untuk mendengarkan intuisi kita sendiri, sebelum mengambil keputusan. Untuk mengakses kebijakan intuitif kita, mungkin orang lain menyebutnya dengan bermeditasi. Tapi, kita juga dapat melakukan meditasi informal. Kuncinya adalah menyempatkan diri.

Saya biasanya melakukannya dengan mendengarkan gemericik air, atau mendengarkan suara khas bagaimana Bumi ini berputar ketika dini hari. Orang lain ada yang mengakses intuisinya dengan duduk di tepi air terjun, menatap lautan, mengamati awan berarak, memandang bintang, duduk di bawah pohon, merasakan hembusan angin, mendengarkan musik, joging, atau ketika menulis dalam catatan pribadinya.

Ajukanlah pertanyaan-pertanyaan pada intuisi kita sendiri :

"Apa yang sebaiknya harus aku lakukan?"
"Apa aku sebaiknya menerima pekerjaan ini?"
"Bagaimana caranya?"
"Apa yang selanjutnya harus dilakukan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun