Pemuda Haus akan Ilmu
Terkadang, kita mendapat keluhan dari sebagian orang, bahwa usianya sudah melampaui masa muda dan lain sebagainya.
Kawan, kenalkah dengan bapak Kedokteran Abu Bakar Ar-Razi? Beliau adalah penemu Alkohol, Asam Sulfur, orang pertama yang meneliti penyakit cacat dan sang pelapor bedah saraf dan mata.
Ibnu khalkan dalam kitab sejarahnya, Wafiyatul A'yan, menceritakan bahwa Abu Bakar Ar-Razi (lahir 251 H) menempuh gelar kedokteran di usia 40 tahun.
Ilmu Agama Seperti Seekor Tikus
Kita sering juga sering mendengar kata-kata orang, bahwa ilmu agama itu seperti ekor tikus, yang berarti semakin lama semakin mengecil. Sungguh terlalu, kalimat itu diucapkan tanpa dipikir panjang.
Penulis mengkritisi pernyataan itu, berlandaskan kalam Syekhul Azhar, Syekh Hasan Atta (lahir 1180 H) dalam kitabnya 'Hasyiah 'ala Jam'ul Jawami (jilid kedua), yang kesimpulannya yaitu,"masa awal lebih kompeten untuk menentukan kehebatan ketimbang masa setelahnya bukan berarti tidak ada kelebihan dimasa mendatang melebihi dari masa sebelumnya, karena kelebihan masa awal dilihat dari tabaqah 'atau kemajemukan. Kemudian setelah itu kelebihan dari perorangan,".
Syekh Zahid Kausari dalam makalahnya menceritakan, tentang seorang ulama Aqliyah Alllamah Kalanbawi (lahir 125 H) dengan kesungguhannya belajar, sehingga membuat orang-orang Eropa terheran-heran dengan penguasaan ilmu matematika logaritma.
Bahkan suatu ketika disaat ada pertunjukan aksi militer Turki Ustmani, ditengah-tengah aksi salah satu alat berat perang seperti meriam macet , peluru tersumbat dan tidak bisa keluar. Sehingga pakar militer kehabisan daya untuk mengolahnya.