Mohon tunggu...
Elisa Dwi Prasetya
Elisa Dwi Prasetya Mohon Tunggu... Dosen - Berkacamata

Pengajar di STTBB, Trainer di 24hProject, tinggal di Bandung

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Justice For Audrey

10 April 2019   17:35 Diperbarui: 11 April 2019   11:04 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah tulisan untuk para mahasiwaku...

#JusticeForAudrey

Tagar ini sedang jadi trending topik. Kata okezone.com, "Trending topik dunia!"

Kata "prihatin" seakan masih kurang untuk menggambarkan suasana hati warganet.

Berbagai umpatan, cacian, hingga suara keras pada pemerintah menyerbu kolom sosmed.

Kesedihan dan kemarahan berbaur menjadi tulisan-tulisan yang keras sekaligus kasar.

Meskipun ada pula yang mencoba berpikir realistis, bahkan cenderung agamis dalam tulisannya.

Lepas dari dua kubu itu, tapi jelas kita patut prihatin dengan amat sangat akan kasus ini.

Lagi-lagi bullying, anak-anak di bawah umur, hingga soal perempuan mencuat tak ada hentinya.

Itu realita, tak akan ada habisnya sampai kiamat.

#JusticeForAudrey

Seharusnya menggugahmu...

Menggugah rasa kemanusiaanmu, lebih daripada itu, rasa kasihmu.

Kasih yang diajarkan-Nya padamu setiap kau beranjak bangun dari tidurmu.

Sudahkah?

Bagaimana pun, sikapmu sebagai makhluk-makhluk "religius" diperlukan oleh dunia ini.

Adakah ikut prihatin?

Adakah ikut berempati?

Adakah ikut bersuara?

Adakah ikut mendoakan?

Adakah yang kau perbuat, ataukah jangan-jangan kau pun seribu bahasa terdiam karena ketidaktahuanmu (baca: masa bodohmu)?

Manusia pembelajar adalah mereka yang mengetahui siapa dirinya, siapa temannya, siapa dan bagaimana dunia sekelilingnya.

Bukankah itu warta kabar baik yang diajarkan-Nya?

#JusticeForAudrey

Mengingatkan tentang 'siapakah yang bertanggungjawab?'

Benar jika orangtua adalah sosok penting bagi pendidikan mental-emosional hingga spiritual,

Benar jika kakak, saudara tertua, om-tante, sampai kakek neneknya,

Benar juga jika guru-guru sekolahnya, dst.

Jadi peranmu ada dimana: Sebagai mahasiswa sekaligus calon guru, sekaligus juga "hamba Tuhan"?

#JusticeForAudrey

Mengingatkan tentang teladan hidupmu dan hidupku!

Menjadi orang seperti Yohanes Pembaptis yang terus lantang bersuara, tak mudah.

Menjadi seorang Paulus dalam kelemahan fisiknya terus bersaksi, tak mudah!

Mereka tetap lantang bersuara, makin keras... sampai akhir hayatnya, karena mereka sudah menemukan 'hidup sejatinya'.

Menemukan dan menjalaninya karena seorang pria dari Nazaret itu!

Pria yang pernah berkata, "... belajarlah pada-Ku..."

Selama kau belum menemukan 'hidup sejatimu', kau tak bisa meneladani-Nya... selama itu juga kau tak pernah bisa menjadi teladan bagi siapapun!

Jangan sampai tagar #JusticeForAudrey terulang kembali!

#Nevergiveup

Bandung, 10/04/2019

EDP

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun