Sebuah tulisan untuk para mahasiwaku...
Tagar ini sedang jadi trending topik. Kata okezone.com, "Trending topik dunia!"
Kata "prihatin" seakan masih kurang untuk menggambarkan suasana hati warganet.
Berbagai umpatan, cacian, hingga suara keras pada pemerintah menyerbu kolom sosmed.
Kesedihan dan kemarahan berbaur menjadi tulisan-tulisan yang keras sekaligus kasar.
Meskipun ada pula yang mencoba berpikir realistis, bahkan cenderung agamis dalam tulisannya.
Lepas dari dua kubu itu, tapi jelas kita patut prihatin dengan amat sangat akan kasus ini.
Lagi-lagi bullying, anak-anak di bawah umur, hingga soal perempuan mencuat tak ada hentinya.
Itu realita, tak akan ada habisnya sampai kiamat.
#JusticeForAudrey
Seharusnya menggugahmu...
Menggugah rasa kemanusiaanmu, lebih daripada itu, rasa kasihmu.
Kasih yang diajarkan-Nya padamu setiap kau beranjak bangun dari tidurmu.
Sudahkah?
Bagaimana pun, sikapmu sebagai makhluk-makhluk "religius" diperlukan oleh dunia ini.
Adakah ikut prihatin?
Adakah ikut berempati?
Adakah ikut bersuara?
Adakah ikut mendoakan?
Adakah yang kau perbuat, ataukah jangan-jangan kau pun seribu bahasa terdiam karena ketidaktahuanmu (baca: masa bodohmu)?
Manusia pembelajar adalah mereka yang mengetahui siapa dirinya, siapa temannya, siapa dan bagaimana dunia sekelilingnya.
Bukankah itu warta kabar baik yang diajarkan-Nya?
#JusticeForAudrey
Mengingatkan tentang 'siapakah yang bertanggungjawab?'
Benar jika orangtua adalah sosok penting bagi pendidikan mental-emosional hingga spiritual,
Benar jika kakak, saudara tertua, om-tante, sampai kakek neneknya,
Benar juga jika guru-guru sekolahnya, dst.
Jadi peranmu ada dimana: Sebagai mahasiswa sekaligus calon guru, sekaligus juga "hamba Tuhan"?
#JusticeForAudrey
Mengingatkan tentang teladan hidupmu dan hidupku!
Menjadi orang seperti Yohanes Pembaptis yang terus lantang bersuara, tak mudah.
Menjadi seorang Paulus dalam kelemahan fisiknya terus bersaksi, tak mudah!
Mereka tetap lantang bersuara, makin keras... sampai akhir hayatnya, karena mereka sudah menemukan 'hidup sejatinya'.
Menemukan dan menjalaninya karena seorang pria dari Nazaret itu!
Pria yang pernah berkata, "... belajarlah pada-Ku..."
Selama kau belum menemukan 'hidup sejatimu', kau tak bisa meneladani-Nya... selama itu juga kau tak pernah bisa menjadi teladan bagi siapapun!
Jangan sampai tagar #JusticeForAudrey terulang kembali!
#Nevergiveup
Bandung, 10/04/2019
EDP
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H