![[Puisi] Hujan Membawa Rindu](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2024/09/28/whatsapp-image-2024-09-28-at-12-24-06-66f794ffc925c4198a204232.jpeg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
1. Â Â Â Sebagai bukti kepemilikan aset berwujud atau hak bermanfaat : pendapatan berupa imbalan, margin, dan bagi hasil sesuai jenis akad yang digunakan.
2. Â Â Â Terbebas dari unsur riba, gharar, dan maysir.
3. Â Â Â Penerbitannya melalui wali amanat berupa spesial purpose vehicle (SPV).
4. Â Â Â Memerlukan underlying aset (sejumlah tertentu aset yang jadi objek perjanjian. Berfungsi untuk menghindari riba, sebagai persyaratan untuk dapat diperdagangkannya obligasi di pasar sekunder, dan akan menentukan jenis struktural obligasi.
5. Â Â Â Penggunaan proceeds harus sesuai prinsip syariah.
Dalam penerbitannya terdapat beberapa yang terlibat yaitu:
1. Â Â Â Obligor, yaitu emiten yang bertanggung jawab atas pembayaran imbalan dan nilai nominal obligasi yang diterbitkan sampai dengan jatuh tempo.
2. Â Â Â Investo, yaitu pemegang obligasi yang memilik hak imabalan, amrgin, dan nilai nominal obligasi sesuai partisipasi masing-masing.
3. Â Â Â Special Purpose Vehicle (SPV), yaitu badan hukum yang didirikan khusus untuk penerbitan obligasi dengan fungsi :
a) Â Â Â sebagai penerbit obligasi.
b) Â Â Â menjadi counterpart pemerintah dalam transaksi pengalihan aset.
