Mohon tunggu...
Uli Elysabet Pardede
Uli Elysabet Pardede Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Inspirasiku dalam menulis adalah lagu indah, orang yang keren perjuangannya, ketakutanku dan hal-hal remeh-temeh yang mungkin saja bisa dibesarkan atau dipentingkan… Tuing! blog : truepardede.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Natal Nella

24 Desember 2016   11:57 Diperbarui: 24 Desember 2016   12:09 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nella duduk rapi di jajaran kursi pengisi puji-pujian yang akan tampil di acara natal sekolah minggunya. Berkali-kali dia melirik ke belakang Neneknya yang duduk sendiri menemani Nella yang akan tampil nanti.

"Nella, kamu sudah hapal koornya, khan?" Tanya Joel sambil berusaha memasukkan topi natalnya yang kesempitan ke kepalanya.

"Iyalah. Tiap malam aku selalu berlatih dengan Nenekku." Jawab Nella mantap.

"Mama Papa kamu datang?" Tanya Joel, belum sempat Nella menjawab Joel melanjutkan celotehnya, "Kalau Mama Papa aku datang, akhirnya mereka pulang dari Malaysia." Joel menceritakannya dengan berbinar-binar.

"Oh... Oh ya?" Nella terbata. "Kau lupa Joel?" Tanya Nella.

"Apa?"

"Mama Papaku sudah pergi akibat kecelakaan tahun lalu." Kata Nella pahit.

"..." Joel terdiam dan beralih perbincangan pada Nathan yang ada di sampingnya. Joel betul-betul merasa bersalah.

Orangtua Nella telah tiada, Mama Nella meninggal karena mengalami pendarahaan saat keguguran anak keduanya, sementara Papa Nella meninggal kecelakaan sepulang dari PMI saat mencari donor darah untuk istri tercintanya. Tahun lalu Nella kehilangan 3 orang yang paling dikasihi sekaligus. Kini Nella menghabiskan hari-hari ditemani Nenek kesayangannya, tak banyak yang diharapkan Nella dari Neneknya yang sudah renta. Hanya uang pensiunan Neneklah yang menjadi penyambung hari mereka.

"Adik-adik! Tenang!" Seru Kakak Sekolah minggu menggunakan microphone, 15 menit lagi acara dimulai.

"Tenang, ya! Hayo, siapa di sini yang Papanya datang ke gereja untuk lihat adik-adik tampil nanti?" Tanya Kakak sekolah minggu mengisi kekosangan sebelum acara benar-benar dimulai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun