Mohon tunggu...
Uli Elysabet Pardede
Uli Elysabet Pardede Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Inspirasiku dalam menulis adalah lagu indah, orang yang keren perjuangannya, ketakutanku dan hal-hal remeh-temeh yang mungkin saja bisa dibesarkan atau dipentingkan… Tuing! blog : truepardede.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sampai Kau Dipecat, Papi...

13 Agustus 2016   12:12 Diperbarui: 13 Agustus 2016   12:18 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bahkan sabtu dan minggu?" aku mulai berang.

"Iya..."

"Rani siapa? Rani di Jakarta, ya? Viona siapa? Viona di Medan, ya? Kau selalu punya cadangan di dua kota itu, khan? Untuk pelampiasan nafsumu!!!" Teriakku.

"Kau ngomong apa, sih?"

"Diam kau!!!"

"Oke, terserah! Aku memang punya pacar baru! Aku mau kita cerai!"

"Aku tidak mau!!!" Pekikku dan kau pun mematikan telepon.

Aku gundah setiap malam, beberapa saudara menasehati aku karena khawatir akan kondisi kandunganku. Aku selalu bilang pada semua orang, bahwa aku membenci kelakuanmu tetapi tidak untuk perceraian, karena aku sangat menyayangi anak-anakku. Aku bertahan demi anak, bukan demi cinta.

Sampai suatu ketika aku bertemu teman lamaku di bangku SMA yang ternyata Direktur di tempat kau bekerja.

"Aku minta maaf, yang memerintahkan dia dimutasi ke Medan adalah aku." Katanya menyesal. "Mungkin kalau tidak dimutasi dia masih bersama denganmu."

"Jangan merasa bersalah begitu! Di Jakarta saja dia sudah seperti itu..." Kataku menghapus air mata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun