Mohon tunggu...
Uli Elysabet Pardede
Uli Elysabet Pardede Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Inspirasiku dalam menulis adalah lagu indah, orang yang keren perjuangannya, ketakutanku dan hal-hal remeh-temeh yang mungkin saja bisa dibesarkan atau dipentingkan… Tuing! blog : truepardede.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Cinta Tak Bertuan

5 Maret 2016   12:00 Diperbarui: 5 Maret 2016   14:53 958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi semarah-marahnya kau, kau masih meredamnya sedikit untuk mengangkat koperku dan mengantarkan aku pulang dari asrama. Berdua di mobil, diam, hening. Ya, yang aku harapkan tak terjadi, antara kita berdua tidak ada pengakuan. Ini betul-betul cinta tak bertuan yang betul-betul mengerikan.

***

Apa kabar? Aku harap kau bahagia. Aku dengar kau sudah merokok lagi, aku selalu berdoa kepada Tuhan mudah-mudahan paru-parumu baik-baik saja. Aku dengar kuliahmu sebentar lagi. Aku dengar kau masih di sana.

Taukah kau? Setahun lebih aku sudah tidak melihatmu, bayangkan betapa tidak biasanya aku harus melakukan itu. Di sini aku masih berjuang untuk masa depanku, berkarier dan merangkai cita-cita selanjutnya di perantauan ini. Mungkin, ya mungkin kita akan jalani hidup sendiri-sendiri. Mungkin. Aku tidak bisa memastikan tetapi hanya membayangkan, kalau saja suatu saat aku hadir dalam duniamu lagi. Aku ingin melanjutkan kisah cinta tak bertuan ini. Apa kau mau? Kalau berani merantaulah, Kasih...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun