Mohon tunggu...
Uli Elysabet Pardede
Uli Elysabet Pardede Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Inspirasiku dalam menulis adalah lagu indah, orang yang keren perjuangannya, ketakutanku dan hal-hal remeh-temeh yang mungkin saja bisa dibesarkan atau dipentingkan… Tuing! blog : truepardede.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta Beda Agama Bag. 7

31 Desember 2011   06:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:32 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ok, Boss!!!”

Sahlan mematikan panggilannya ternyata di belakangnya sudah ada Mamanya yang mengintai pembicaraan Sahlan dan Laura tadi. Mama menyikut Sahlan yang hendak pergi.

“Mama?” Sahlan kebingungan.

“Dek dek itu siapa? Atau mungkin Laura yach?” Mama bertanya dengan sinisnya. Sahlan hanya diam tak ingin rebut dengan Mamanya.

“Jangan asal pilih dulu ya Lan? Mama udah menyiapkan jodoh buat kamu, kok… Mama hanya gak mau kamu menyakiti wanita-wanita lain sebelum kamu akan bertemu jodoh kamu nantinya…” Kata Mama.

“Oh iya, Ma! Aku tahu kok. Jodoh di tangan Mama bukan di tangan Tuhan.” Kata Sahlan dengan ketus lalu pergi berjalan.

“Lan! Mama cuman mau kamu ga salah pilih! Ingat… Kamu ga bakal eksklusif lagi kalau kamu memilih perempuan yang salah!” Kata Mama dari kejauhan.

“Maaah… Gak malu apa didengar orang???” Sahlan melirik mushola mereka ada beberapa orang yang sedang bersembahyang. Mama kemudian menyadari ternyata ada beberapa orang yang bisa saja mendengarkan perkataan sombongnya, Mama segera berjalan masuk ke dalam rumah. Sahlan hanya bisa geleng-geleng dan berangkat dengan sepeda motornya meninggalkan kepulan asap motor di halaman rumah.

*******

Sesampai di kampus. Sahlan tidak langsung masuk melainkan memarkirkan sepeda motornya dekat pos satpam. Kemudian dia bersandar pada gerbang kampus sambil mencoba menghubungi Laura.

“Dimana, dek?” Tanya Sahlan ramah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun