AKu diam seribu bahasa! Bunga makin jengkel dan selalu mencoba menghubungi lewat Handphone dan pesan-pesan Kompaciana.Kom dan facebook.
"Stop Press: Aku Akan Membunuh Tuti"
OMG! Ternyata betul-betul orang gila. Tulisan itu dibaca banyak orang dan komentar tiada henti dan yang menyakitkan bagi komentarnya tak ada yang membela aku.
"Rasain Lo!" Shout seseorang padaku. Aku hanya bisa jadi pembaca budiman dengan jantung yang berdebar cepat tiada henti. Tiba-tiba Handphone berdering.
"Hallo!"
"Mbak! Dari berbagai sumber akhirnya saya menemukan kost-an Mbak! Sekarang saya sudah ada di Jakarta! Hati-hati!" Tut tut tut tut. Telepon perempuan gila itu terputus.
Aku memutar otak dan berniat untuk menginap di rumah teman saja beberapa hari ini, aku segera mandi dan berkemas membawa pakaian seperlunya. Aku berlari keluar rumah kost-an itu. Tetapi di tengah jalan yang masih di dalam gang kompleks kost-kostan aku bertemu seorang wanita yang wajahnya pernah ku lihat! Oh, itu khan...
"Mbak!" Panggilnya.
"Yah..." Aku masih bingung dan terkesan terburu-buru.
"Buru-buru amat? Kemana? Pernah dengar phsyco gak?" Tanya wanita itu.
Aku membulatkan mata... Terkejut dan ingin berlari saja tetapi tanganku dicengkram.