Mohon tunggu...
Ulina Hotmaria Galingging
Ulina Hotmaria Galingging Mohon Tunggu... Guru - I Am Teacher

Pembelajar dari Alam

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hal Unik yang Ada di Kabupaten Fakfak

31 Januari 2021   15:03 Diperbarui: 31 Januari 2021   15:08 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabupaten Fakfak terkenal dengan semboyan Satu Tungku Tiga Batu yang artinya kabupaten ini berlandaskan pada adat, budaya dan agama. Sehingga setiap perbedaan tidak akan menimbulkan perpecahan dalam kehidupan masyarakat. 

Setelah mengabdi di Fakfak selama kurang lebih 1 tahun 2 bulan, Saya menemukan banyak keunikan-keunikan yang baru kali ini saya temukan. Di bawah ini saya akan merangkum beberapa hal yang menurut saya paling unik.

SIAPA NAMA SAYA?

Selama satu tahun tinggal Fakfak saya seringkali dibingungkan oleh identitas anak-anak yang berubah-ubah, hal ini membuat pihak sekolah menjadi kesulitan saat akan mendaftarkan identitas anak ke Data Pokok Sekolah (DAPODIK). 

Kebingungan ini terjadi karena orang tua belum melakukan pengurusan Akta Kelahiran sehingga ketika mendaftarkan ke sekolah, nama anak dicatat sesuai dengan pemberitahuan lisan orang tua atau menggunakan surat baptis, namun yang membuat keadaan semakin runyam adalah nama anak di surat baptis akan berbeda dengan yang ada di Kartu Keluarga (KK) dan biasanya ketika melakukan pengurusan Akta Kelahiran pun penulisan nama anak juga berbeda. 

Sehingga ketika dilakukan pendataan disekolah seringkali seorang anak memiliki 4 nama sekaligus, Misal: Ronaldo Hindon, Andi Ronaldo Hindom, Naldo Hindom, Ando Hindom.

SAYA  ANAK SIAPA?

Pernah suatu kali saya  bertemu dengan dua orang anak yang berasal dari keluarga dan Fam (istilah marga untuk daerah timur Indonesia)  yang berbeda. Awalnya semua tampak normal, dikarenakan anak-anak yang saya temui sangat mirip dengan orang tua masing-masing dan tampak bahagia dengan keluarga mereka. hingga akhirnya saya dikejutkan oleh informasi yang menyatakan bahwa mereka adalah saudara kembar. 

Ketika pertama kami mendengar informasi itu, saya tidak langsung percaya mempercayainya dikarenakan hal tersebut seperti sebuah sebuah bahan lelucun. Seperti tidak mungkin ada orang yang kembar namun hamper tidak memiliki kemiripan sama sekali. 

Hingga akhirnya saya  mendapatkan banyak informasi bahwa sangat lumrah seorang anak diasuh oleh keluarga dari ayah atau ibunya dan yang membuat kasus ini semakin unik adalah si anak tersebut akan lebih mirip kepada keluarga yang mengasuhnya dibanding dengan keluarga kandung.

SAYA ADA DIMANA?

Di Kabupaten Fakfak ada sebuah daerah yang akan membuat kamu bingung ketika berkunjung, hal ini dikarenakan kamu tidak akan mengetahui nama kampung tempat kamu berdiri. 

Sebagian besar orang lebih mengenal daerah ini sebagai Kampung Kayuni, walaupun terdapat dua buah kampung di dalamnya, namun ketidakadaan batas wilayah menyebabkan sebaran penduduk menjadi tidak menentu, kadangkala kamu akan menemukan ada dua rumah yang bertetangga namun berasal dari kampung yang berbeda atau kamu juga bisa menemukan rumah penduduk dengan posisi Kampung  kayuni, Kampung  Kuagas, Kampung Kayuni, Kampung  Kuagas, Kampung  Kayuni. 

Jadi ketika kamu berkunjung ke kampong ini, kamu akan kesulitan memastikan lokasi kamu sebenarnya, karena bahkan petugas sensus penduduk pun kesulitan dibuatnya. Sungguh unik bukan!

ASAL MULA AGAMA

Menurut cerita yang saya dengar dari beberapa teman yang tinggal di Fakfak asal mula adanya agama di Fakfak bukan dibawa oleh para misionaris, melainkan telah ditetapkan oleh sang pencipta sejak semula. 

Alkisah ada seorang tete (sebutan untuk kakek) yang berdoa di sebuah sumber air berupa pancuran, ketika tete membuka matanya ia melihat ada dua buah kitab yang mengapung di atas air, kedua kitab itu diyakini sebagai Alkitab dan Alquran. 

Kemudian orang Fakfak dibagi menjadi dua, wilayah gunung beragama Kristen dan wilayah pesisir beragama Islam. Hal ini menjadikan masyarakat Fakfak memiliki toleransi yang tinggi terhadap perbedaan agama, jadi jika kamu bertamu ke rumah penduduk asli Fakfak, kamu akan dikejutkan dengan satu keluarga namun memiliki 2 agama sekaligus.

RAMBUT WARNA-WARNI

Ketika bulan Desember tiba maka rambut anak-anak yang ada di kab. Fakfak akan berubah warna menjadi seperti ekor Cendrawasi yang sangat indah, hal ini bukan terjadi secara alami namun memang sengaja di cat untuk menandakan sukacita mereka. Di sini kamu akan menemukan anak-anak dengan warna rambut nyentrik seperti ungu, hijau, putih, biru, merah, kuning. 

Bahkan ada anak yang mencat rambut dengan dua warna seperti merah di kanan dan putih di kiri. Jika kamu melihat mereka dengan warna rambutnya, maka kamu akan melihat anak-anak yang kreatif dan penuh dengan rasa percaya diri. Saya percaya kamu juga kagum melihatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun