Bagaimana menyadarkan tiap-tiap keluarga khususnya ibu-ibu, supaya lebih peduli dan cerdas menyikapi keadaan yang masih rawan COVID-19 khusunya pada anak-anak mereka yang masih balita.
Saya sungguh prihatin, ketika melihat banyak keluar justru kompak pergi ramai-ramai ke mall hanya untuk belanja, khususnya pada bayi-bayi mungil, balita yang sangat lucu dan aktif serta anak-anak.Â
Saat ini, mall dan kegiatan berbelanja menjadi seperti wisata saja. Kalau sudah begini, pakai masker, cuci tangan dan semprot-semprot hands sanitizer tidak akan efektif karena kerumunan masa di tempat tertutup.
Alangkah bijaknya bila dalam satu keluarga yang pergi berbelanja cukup 1 atau maksimal dua orang dewasa saja. Siapkan daftar belanjaan, bayar pakai kartu dan segeralah keluar bila sudah dapat semua belanjaan.
Acapkali orang masih berputar keliling dalam mall meski yang dibutuhkan sudah didapat semuanya, melihat-lihat dan pada akhirnya over budget.
Sudah banyak aplikasi belanja online yang melayani kebutuhan sehari-hari, bahkan pasar tradisional onlinpun sekarang sudah banyak muncul hampir di setiap kota di Indonesia.Â
Semua itu bisa dimanfaatkan sebagai salah satu wujud tindakan bijak untuk menghindari keramaian dan tetap aman di rumah saja, bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga keluarga dan orang dalam satu rumah.
Hal ini diperparah dengan pandangan yang salah di masyarakat :
- Sudah 2x vaksin, jadi dianggap aman.
- Balita dan anak-anak produksi imun tubuhnya lebih cepat, jadi kekebalan dianggap baik dan pemulihan akan cepat.Â
- Pakai masker dan ikuti prokes. Mana mau antri pakai jaga jarak? Bisa-bisa celan antrian diserobot orang.
- Yang penting setelah pergi bersih-bersih. Padahal kalau virus sudah masuk mandi kembang tujuh kali juga ga akan ilang.
Moment hari raya hanya satu tahun sekali, begitupun dengan pergantian tahun nanti. Sedikit bijak mengubah gaya hidup diluar kebiasaan, dengan mengendalikan diri demi kesehatan.Â
Hari Besar, baju tidak harus baru dan makanan tak mesti berlimpah ruah. Cukupkan istirahat, ibadah di hari yang suci dan sakral, berkumpul dengan keluarga besar dalam keadaan sehat walafiat adalah berkah hari raya.
Selamat menunaikan ibadah puasa dan menantikan hari besar untuk kembali ke fitrah. Kita sungkeman dan maaf-maafan online aja ya.Â