Mohon tunggu...
Ulil Lala
Ulil Lala Mohon Tunggu... Administrasi - Deus Providebit - dreaming, working, praying

Bukan penulis

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ketika Hobi Tak Sejalan dengan Waktu dan Uang di Saku

8 Februari 2021   20:13 Diperbarui: 8 Februari 2021   20:35 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengintip dari balik lensa, hobi yang gagal, tapi berhasil dialihkan. | dokpri

Mengintip dari balik lensa, hobi yang gagal, tapi berhasil dialihkan. | dokpri
Mengintip dari balik lensa, hobi yang gagal, tapi berhasil dialihkan. | dokpri
Sebelum pergi merantau ke luar jawa, saya bergabung dalam komunitas kecil yang berawal dari dunia maya lalu ketemuan dan jadi kompak. Tentunya kami ada kesamaan yaitu motret dan jalan-jalan. Hobi tersebut terhenti begitu saya keluar dari jawa. Selain faktor ketidaktahuan wilayah baru, dan belum nemu kawan yang memiliki kesamaan hobi. Pun kalau ada kemungkinan kecil hobi ini juga tak mudah terlaksana, karena jam kerja dan kesibulan lainnya.

Banyak kendala yang menyebabkan suatu hobi tak terlaksana. Kesibukan yang menyita waktu untuk melakukan hobi itu. Kendala dana. Tak dipungkiri dana sangat berpengaruh untuk beberapa hobi. Keadaan fisik. Habis sakit atau menderita sakit tertentu yang membatasi gerak fisik. Faktor usia tentu juga akan sangat berpengaruh. Kendala yang tak terduga lainnya, misalnya seperti saat ini. Pandemik yang membatasi ruang gerak setiap orang untuk melakukan hobi, khususnya outdoor.

Pengalihan atau ganti hobi

Ada beberapa cara untuk mengisi waktu luang atau mengganti hobi yang tidak bisa lagi dilakukan. Hal paling sederhana adalah membaca. Saya sempat punya kegemaran membaca khususnya baca novel dan mengoleksi novel terbitan Harlequin, Sherlock Holmes, buku resep juga aneka buku bahasa asing. Sekali lagi buku-buku itu harganya sudah tidak murah, jadi terpaksa berhenti.

Mengalihkan hobi mengoleksi novel, saya beralih ke bercocok tanam. Meskipun suka, tapi tak bisa dikatakan sebagai hobi. Hanya sebatas suka bertanam saja dan berusaha dapat panen meski hanya beberapa buah pare, cabe, kembang telang, terong dan daun seledri.

Kalau untukengalihkan hobi motret pemandangan yang harus melakukan perjalanan, saya alihkan menjadi motret makanan atau makro dengan obyek yang ada di halaman rumah saja, kupu, capung, ulat dan lain-lain, pokoknya yang ga perlu jalan jauh dan mengeluarkan modal besar. Kebetulan saya juga pecinta macro photography

Untuk yang hobi outdoor seperti bersepeda, jalan-jalan, mungkin masih bisa meski terbatas. Untuk sementara tetap di rumah dan ganti dengan menulis saja pengalaman selama menjalani hobi outdoor, bagaimana?

Semoga dunia segera kembali pada keadaan normal yang baru. Terlebih perekonomian Indonesia. 

Salam sehat selali Sodara-sodara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun