Mohon tunggu...
Ulil Azmi
Ulil Azmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah seorang mahasiswa

Hobi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Mengikis Stereotip Gender: Perspektif Islam dan Pancasila dalam Mewujudkan Kesetaraan Gender

6 Desember 2024   17:38 Diperbarui: 6 Desember 2024   17:44 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Kesetaraan Gender (Sumber: Freepik) 

Di masyarakat tantangan untuk mencapai kesetaraan gender sangat besar, tetapi ada beberapa strategi yang signifikan untuk mencapai kesetaraan gender di masyarakat, yaitu: pertama, peran pendidikan sangat penting bagi kesetaraan gender, Dengan pendidikan yang setara dan berkualitas antara laki-laki dan perempuan tidak hanya meningkatkan keterampilan secara individu tetapi juga dapat berkontribusi terhadap keadilan bernegara. Dengan akses pendidikan tersebut dapat mematahkan pandangan masyarakat bahwa anak perempuan tidak boleh sekolah Tinggi-tinggi. Kedua, mengatasi stereotip gender. Dalam mengatasi hal tersebut ada beberapa cara seperti: berkampanye dalam mengubah kesadaran masyarakat tentang bahayanya stereotip gender dan tanamkan ke masyarakat pentingnya kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, dan menanamkan kepada diri sendiri juga orang lain untuk mengubah pola pikir yang keliru tentang kesetaraan gender.

Ketiga, membangun jaringan dan dukungan terhadap kesetaraan gender supaya bisa saling membantu satu sama lain. Keempat, perlu adanya hukum negara dan kebijakan pendukungan dari pemerintah. Seperti, Undang-Undang anti diskriminasi di semua bidang termasuk, ekonomi, pendidikan, dan sosial. Sedangkan kebijakan pendukungan seperti, kebijakan perlindungan bagi perempuan dari kekerasan berbasis gender.

 Kesetaraan gender merupakan fondasi yang sangat penting dalam menciptakan keadilan dan kesejahteraan masyarakat, dalam nilai agama, negara, dan sosial. Bahwa laki-laki dan perempuan memiliki hak kebebasan yang sama dalam menentukan arah kehidupan mereka. Dengan menghargai dan mengakui hak-hak setiap individu tanpa memandang jenis kelamin, kita dapat menciptakan dunia yang lebih baik dan lebih setara bagi semua orang, tindakan menuju kesetaraan gender membutuhkan kerja sama dari semua pihak, baik perempuan maupun laki-laki, untuk mengubah sistem budaya yang masih diskriminatif. Dengan beberapa langkah-langkah yaitu dengan pendidikan yang setara, berkampanye untuk kesadaran masyarakat, dan lebih mengutamakan terhadap perlindungan hukum agar dapat menciptakan lingkungan yang adil dan tetram dalam kehidupan bermasyarakat atau bernegara. 

DAFTAR PUSTAKA  

Inayah Cahyawati, M. (2022). Kesetaraan Gender dalam Pendidikan menurut pemikiran M. Quraish Shihab. Agma Dan Ilmu Pengetahuan, 19(2), 210--220.

Khoirunnisa, Rois, M. F. A. N., Nurudin, M. H., & Taun. (2024). Kesetaraan Gender Dalam Perspektif Sila Kelima Pancasila. PACIVIC (Jurnal Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan), 4(1), 21--27. http://jurnal.unipasby.ac.id/index.php/pacivic/

Hafifi, I. (2024). Islam dan Kesetaraan Gender. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun