Makna hari Raya Idulfitri
Makna dari idul Fitri yaitu puncak dari pelaksanaan ibadah puasa. Idul Fitri juga mempunyai ketrekaitan yang mendalam dengan tujuan yang muncul dari kebutuhan akan kemandirian yaitu tujuan menjadi manusia yan yang berbudi luhur Kata Id berdasar dari akar kata aada yauudu yang artinya kembali sedangkan fitri bisa berarti buka puasa untuk makan dan bisa berarti suci. Adapun fitri yang berarti buka puasa berdasarkan akar kata ifthar (sighat mashdar dari aftharo yufthiru) dan berdasar hadis Rasulullah SAWyang artinya Dari Anas bin Malik: Tak sekali pun Nabi Muhammad SAW.
Pergi (untuk shalat) pada hari rava Idul Fitri tanpa makan beberapa kurma sebelumnya," Dalam Riwayat lain: "Nabi SAW. Makan kurma dalam jumlah ganjil." (HR Bukhari) Mengingat hal ini, sebagaimana disebutkan sebelumnya, hari rava Idul Fitri adalah hari ketika umat Islam kembali ke rumah mereka dan melanjutkan makan dan minum.Â
Oleh karena itu, tugas terakhir menjelang hari rava Idul Fitri adalah makan dan minum minimal sedikit. Hal ini menandakan bahwa hari pertama Idul Fitri merupakan hari suci dengan batasan waktu puasa yang ketat atau haramhukumnya untuk berpuasa.Â
Sedangkan kata Fitri yang berarti suci, bersih dari segala dosa. kesalahan, kejelekan, keburukan berdasarkan dari akar kata fathoro-vafthiru dan hadis Rasulullah SAW yang artinya "Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan berdasarkan keimanan dan semata-mata karena mengharapkan keridhaan Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."
Dalam konteks ini, yang dikaitkan dengan hari raya Idul Fitri adalah hari kembalinya sumber peristiwa yang baik dan ketaatan pada ajaran Islam yang sebenarnya. Seorang Muslim yang menyelesaikan puasa selama bulan Ramadhan akan diselamatkan dan menjadi suci seperti anak yang baru lahir. Sebagaimana Sabda Nabi SAW yang Artinya "Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan suci.Â
Dalam bahasa Jawa, hari raya Idul Fitri juga disebut dengan istilah lebaran". Lebaran mengandung arti dan filosofi tersendiri maksudnya vaitu lebar-lebur-luber-labur Lebar artinya kita akan bisa lebaran dari kemaksiatan.Â
Adapun terkait hidangan khas pada waktu lebaran vaitu ketupat, dalam bahasa Jawa ketupat dapat diartikan ngaku lepat yang memiliki arti mengaku salah (kesalahan), dan benitun dari bentuk ketupat vang mempunyai sudut empat mempunyai arti kiblat papat pancer yang berarti empat arah mata angin dan satu pusat yaitu arah jalan hidup manusia. Sejauh apa dan arah kemanapun manusia hendaknya tidak akan lepas SAW yang artinya "Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan berdasarkan keimanan dan semata-mata karena mengharapkan keridhaan Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."
Dalam konteks ini, vang dikaitkan dengan hari rava Idul Fitri adalah hari kembalinya sumber peristiwa yang baik dan ketaatan pada ajaran Islam yang sebenarnya Seorang Muslim yang menyelesaikan puasa selama bulan Ramadhan akan diselamatkan dan menjadi suci seperti anak yang baru lahir Sebagaimana Sabda Nabi SAW yang Artinya "Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan suci Dalam bahasa Jawa, hari rava Idul Fitri juga disebut dengan istilah lebaran".Â
Lebaran mengandung arti dan filosofi tersendiri maksudnya vaitu lebar-lebur-luber-labur. Lebar artinya kita akan bisa lebaran dari kemaksiatan Adapun terkait hidangan khas pada waktu lebaran yaitu ketupat, dalam bahasa Jawa ketupat dapat diartikan ngaku lepat yang memiliki arti mengaku salah (kesalahan), dan benrtun dari bentuk ketupat vangbmempunyai sudut empat mempunyai arti kiblat papat pancer yang berarti empat arah mata angina dan satu pusat yaitu arah jalan hidup manusia Sejauh apa dan arah kemanapun manusia hendaknya tidak akan lepas dari pusatmnya yaitu Allah SWT.Â
Oleh karena itu kemanapun manusia pergi dan berkelana pasti kembali ke jalan Allah SWT. Dan arti dari rumitnya membuat anvaman ketupat dari janur yang meleok-leok mencerminkan kesalahan manusia. Ada lagi warna putih ketupat ketika dibelah melambangkan kebersihan setelah bermaaf-maafan. Butiran beras yang dibungkus dalam janur merupakan simbol kebersamaan dan kemakmuran. Janur yang ada di ketupat berasal dari kata jaa-a al-nur bermakna telah datang cahaya atau janur adalah sejatine nur atau cahaya. Dalam arti lebih luas berarti keadaan suci manusia setelah mendapatkan pencerahan cahaya selama bulan Ramadan.