Mohon tunggu...
Ulil Makrifah
Ulil Makrifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN BTV 3 Unej 55

Lumajang-Jatim Agroteknologi Unej 18

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi Produk Olahan Sambal untuk Meningkatkan Nilai Tambah pada UMKM Sasaran di Desa Tumpeng Krajan

2 September 2021   21:50 Diperbarui: 2 September 2021   21:56 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 3. Model Impact dari UMKM sasaran (Dokpri)

Solusi dan Program Kerja pada UMKM sasaran di Desa Tumpeng, Candipuro, Lumajang

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi dan juga potensi yang ada, maka solusi yang dapat dilakukan yaitu melakukan suatu inovasi pada produk unggulan dari warung Ibu Samiatin. Sambel khas dari Ibu Samiatin ini dilakukan inovasi untuk menciptakan suatu nilai tambah dari produk. Inovasi pada produk sambel yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan pengawetan terhadap sambel dengan cara memasak sambel hingga benar-benar matang yang dikombinasikan dengan penambahan air dan minyak dalam jumlah yang cukup besar dengan menggunakan api yang kecil dengan waktu yang dibutuhkan untuk memasak yaitu sekitar 30 menit. Inovasi selanjutnya yaitu melakukan penambahan toping pada sambel seperti toping pete, teru, cumi, tuna, dan pindang serta melakukan penambahan jenis sambel seperti sambel matah, geprek, dan sambel bawang yang disertai dengan penambahan level sambel pada setiap produk yaitu sedang, pedas, dan pedas gila. Inovasi selanjutnya terletak pada pengemasan produk. produk sambel dikemas dengan menggunakan botol toples dengan ukuran 200 ml yang ditambahkan dengan logo pada produk. Sedangkan pada sambel pecel dari Ibu Samiatin dapat dikemas dengan menggunakan plastik yang disertai dengan logo.

Sambel dari Ibu Samiatin dapat dijual secara online dengan menggunakan aplikasi seperti Shopee dan Tokopedia serta melakukan promosi melalui sosial media seperti Instagram dan Tiktok, dan WhatsApp. Promosi lain yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan free endorse pada selebgram yang menerima free endorse untuk meningkatkan kepercayaan pada konsumen. Program kerja selanjutnya yang dilakukan yaitu melakukan pengelolaan pada keuangan dari warung Ibu Samiatin karena sebelumnya keuangan dari warung Ibu Samiatin tidak ditentukan secara nyata laba bersih, omset penjualan, pengeluaran untuk pembuatan produk serta untuk kebutuhan sehari-sehari sehingga diperlukan adanya pengelolaan keuangan dari warung Ibu Samiatin.

Gambar 2. Bussines Model Canvas UMKM sasaran (Dokpri)
Gambar 2. Bussines Model Canvas UMKM sasaran (Dokpri)

Gambar 3. Model Impact dari UMKM sasaran (Dokpri)
Gambar 3. Model Impact dari UMKM sasaran (Dokpri)

Gambar 4. Dokumentasi bersama UMKM sasaran (Dokpri)
Gambar 4. Dokumentasi bersama UMKM sasaran (Dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun