Cari Alternatif Hemat
Tidak semua elemen pernikahan harus mahal. Cari vendor lokal, buat undangan digital sederhana, atau minta bantuan keluarga dan teman untuk beberapa hal seperti dekorasi atau fotografi. Urusan baju akad menikah aku jahit ke tukang jahit di pasar karena aku berpikir kan cuman menjahit kenapa harus pakai designer mahal? Yah meski aku paham sih hasilnya akan berbeda tapi tujuannyakan pakai baju haha, akhirnya aku hanya membayar 25o ribu untuk menjahit kebaya daripada di tukang jahit mahal yang saat itu upahnya saja 2,5 juta, see udah hemat berapa tuh? Dan ketika aku pakai masih ada juga yang komen "cakep baju nikahnya, jahit dimana?" ketika aku bilang jahit di Pasar Cinde nggak ada yang percaya haha.
Batasi Tamu
Semakin banyak tamu, semakin besar biaya. Nah aku termasuk beruntung karena aku menikah di kota yang minim teman jadi undangan tidak banyak, undanganku hanya sekitar 100 tamu saja. Aku mengundang orang yang potensial juga dalam memberi amplop hahaha, jadi ketika hitung amplop hadiah Mamak Papa kaget juga, kok bisa sih undangan sedikit tapi dapatnya banyak haha.Â
Bagaimana dengan konsep menikah di KUA? Aku sih No ya karena buatku pernikahan itu bak happy ending dalam episode kehidupan kita sebagai anak, habis kita menikah belum pasti bisa memberikan kebahagiaan buat orang tua so minimal dengan mengadakan syukuran pesta pernikahan bisa memberi penghargaan bagi orang tua kita, makanya jangan sampai berhutang ya, mana bisa senyum orang tua kalau tahu setelah pesta ini anaknya akan menanggung utang ya kan?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI