Pagi Kompasianer!
Aku baru tiba di kantor setelah berkendara sejauh 43 KM melepas penat dengan membaca sebelum rutinitas kantor bisa bikin aku lebih enjoy, lalu ada topik pilihan yang menarik untuk aku tulis karena memang pernah merasakan Post-Holiday Blues.Â
Liburan pulang kampung entah mengapa endingnya selalu bikin hati mellow, dulu selepas liburan akhir semester sebagai anak kuliahan di rantau orang maka momen pulang kampung itu bikin hepi luar biasa, tapi pas harus balik ke rantau mulai deh mellow bahkan menangis ketika salam perpisahan lalu biasanya aku satu, dua, tiga hari masih melow bawaannya namun selepas itu udah bisa move on dan biasa lagi. Mungkin gejala ini bisa dikategorikan post holiday blues jangka pendek, namun ada juga loh yang malah jangka panjang, yuk kita bahas apa sih sebenarnya yang memicu Post-Holiday Blues.
Mengatasi Post-Holiday Blues : Mengapa Liburan Dapat Menyebabkan Kegelisahan
Setelah menikmati momen santai dan kegembiraan selama liburan, beberapa orang seringkali mengalami apa yang disebut "post-holiday blues." Fenomena ini bisa menjadi tantangan emosional bagi banyak individu, dan melibatkan perasaan kecemasan, sedih, atau bahkan kekecewaan setelah kembali dari waktu liburan yang menyenangkan.Â
Mengapa Post-Holiday Blues Terjadi?
1. Perubahan Rutinitas , Saat kita liburan, kita sering keluar dari rutinitas sehari-hari. Kembalinya ke kehidupan sehari-hari setelah berlibur dapat menimbulkan rasa keterkejutan dan sulit untuk beradaptasi kembali. Hal ini juga sedang dialami anak-anakku yang sejak kemarin masuk kembali ke sekolah dan masih butuh adaptasi kegiatan hehe.
2. Stres Pasca-Liburan, Persiapan dan kegiatan selama liburan dapat menciptakan tingkat stres tertentu. Setelah liburan selesai, perasaan letih dan perasaan tertekan untuk kembali ke rutinitas normal bisa memicu kegelisahan, masih otw ke rumah akuudah ngebayangin cucian yang menggunung haha
3. Perasaan Kehilangan, Liburan sering kali dihubungkan dengan momen kebahagiaan dan kebebasan. Kembali ke rutinitas sehari-hari dapat menciptakan perasaan kehilangan dan nostalgia terhadap pengalaman liburan, apalagi nih anak kuliahan yang berpisah lagi sama kamar kesayangan dan keluarga hehe
Liburan yang Memicu Post-Holiday Blues
Nggak semua liburan bisa menimbulkan rasa sedih, biasanya nih kalau aku liburan yang tanpa bebas misal di traktir, trus pergi ke suatu tempat baru nah aku lebih enjoy yang nggak ada interaksi silaturahmi gitu. Berarti ada dong liburan yang memicu si post holiday blues ini, cek yuk apa saja ya?
1. Liburan Intensitas Tinggi, biasanya ini aku lakukan ketika harus mudik ke kampung halaman orang tuaku. Akunya mudik ke kampung ortu trus bareng ortu menuju kampung halaman mereka mana via darat duhai kebayang ya lelahnya. Liburan yang penuh dengan kegiatan intens dapat meningkatkan tingkat stres dan kelelahan, menyebabkan penyesuaian sulit setelahnya.