Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Marandus Sirait, The Man Who Made Andaliman Go International

8 April 2019   16:10 Diperbarui: 9 April 2019   08:58 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Heta News, Marandus di Acara Konferensi Lingkunagan PBB - Polandia

Sumber Heta News, Marandus di Acara Konferensi Lingkunagan PBB - Polandia
Sumber Heta News, Marandus di Acara Konferensi Lingkunagan PBB - Polandia

Lambat laun beliau menyadari bahwa apa yang dilakukannya hanya sekedar ucapan belaka, alias tak ada bukti nyata. Untuk mengubah haluan itu dia menjual semua alat musiknya dan memutuskan untuk berhenti menjadi guru musik supaya bisa merealisasikan apa yang diinginkan Tuhan kepada umatnya.

Dengan bekal dana dari menjual alat musik akhirnya Marandus merealisasikan impiannya, membuat sebuah taman konservasi yang diberi nama "Taman Eden 100", kini kalau kalian ke Danau Toba sebut saja "Taman Eden" maka semua orang akan menghubungkan kalian dengan Marandus Sirait. Mengejar impiannya ternyata tak mudah, perjuangan membangun Taman tak murah, dan sebuah quote terkeren yang aku dengar hari itu menyadarkanku bahwa Pria ini memang sudah membuktikan dirinya layak mendapatkan berbagai penghargaan lingkungan. 

"Lebih berharga menaman sebatang pohon daripada menyimpan sebatang emas di lemari besi"

Saking cintanya pada lingkungan, Marandus memilih tanggal pernikahannya bertepatan dengan Hari Lingkungan Sedunia dan berbeda dengan adat khas Batak maka hari itu pesta pernikahannya dirayakan dengan melakukan aksi tanam pohon. Uniknya setiap tamu boleh menanam pohon tapi berbayar, akhirnya semua tamu undangan menanam pohon dan menorehkan nama mereka di masing-masing pohon, see ? Gila bukan idenya ?

Bapak Marandus , Dokpri
Bapak Marandus , Dokpri

Persoalan datang bahwa menanam pohon itu mudah, merawatnyalah yang susah, sehingga semua penghargaan yang diperolehnya harus dijual untuk mendapatkan dana, tak sedikitpun Marandus menyesalkan semuanya karena pada akhirnya hari ini Taman impiannya sudah hampir terwujud, dan kini Taman Eden 100 menjadi salah satu destinasi wisata di pinggiran Danau Toba.

Andaliman 

Salah satu tanaman yang bisa dijumpai di Taman eden adalah kebun Andaliman, Andaliman adalah tanman hutan yang bisa menjaga ekosistem lingkungan. Sebagai tanaman hutan ternyata Andaliman bisa melindungi dirinya dari bahaya dan yes wajar saja ges ternyata dari ujung ke ujung tanaman ini berduri, dan dia enggak bisa hidup ditempat yang bersih maka Andaliman bisa berdampingan dengan semak lainnya dan tak perlu susah payah memerangkap binatang yang merusak Andaliman karena durinya mampu menjaganya. Dalam merawat nya pun tidak dibutuhkan bahan kimia karena itu Andaliman merupakan tanaman yang menjaga keseimbangan ekosistem.

Tanaman Andaliman
Tanaman Andaliman

Andaliman dikenal juga sebagai Szechuan Pepper dengan nama latin Zanthoxilum acanthopodium, Andaliman hanya bisa tumbuh di ketinggian 1000 m sampai 1.800 m dpl, merupakan tanaman perdu dan dibudidayakan di kawasan Danau Toba. Andaliman mempunyai buah yang bergerombol menyerupai lada/merica. Kalau digigit Andaliman membuat lidah kaget, pedas, harum lemon dan segar serta memiliki rasa getir diujung lidah. Uniknya rasa andaliman menjadikannya rempah khas yang digunakan untuk acara-acara pesta di tanah batak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun