Boleh, hal ini karena saya sendiri pernah saat sedang hamil terjadi pendarahan dan harus dilakukan pemeriksaan sampai ke leher rahim, nah proses pap smear sama persis dengan yang dilakukan dokter. Yang penting anda informasikan adalah kondisi kehamilan dan usia kandungan anda.
Kapan dilakukan Tes Pap Smear?
Ada dokter yang mengatakan bahwa setelah 3 tahun pertama melakukan hubungan seksual maka wajib melakukan pap smear, ada lagi dokter yang menyarankan begitu anda menyadari anda sudah pernah melakukan hubungan seksual bahkan sampai berganti-ganti pasangan maka segeralah melakukan tes pap smear. Pemeriksaan pap smear dilakukan secara berkala , dulu setahun satu kali, saat ini di negara-negara maju sudah bergeser menjadi dua tahun sekali, bahkan ketika secara berturut-turut anda melakukan pap smear dengan hasil yang baik maka lakukan lah per 3 tahun berikutnya.
Dimana dan Siapa Yang melakukan Pemeriksaan ?
Anda bisa mendatangi klinik kesehatan, Rumah Sakit dan Bidan. Bila mereka mempunyai alatnya maka bisa dilakukan oleh mereka. Bahkan saya sendiri yang melakukan pemeriksaan adalah Dokter Umum di sebuah Rumah Sakit.
Bagaimana Biayanya? Mahal?
Mengenai biaya aku selalu berpedoman kepada "harga tak menipu" jadi tentang biaya ini banyak faktor yang membuatnya menjadi layak atau tidak layak. Biaya berkisar antara 350 ribu sampai 800 ribu sudah termasuk biayakonsultasi Dokter, dan akan dikenakan biaya tambahan bila ingin sekaligus melakukan pemeriksaan rahim melalui USG.
Bisa nggak BPJS Menanggung Pap Smear ?
Ternyata BPJS tidak bekerjasama dengan faskes untuk urusan Pap Smear, tapi pemerintah cukup konsen dengan kanker serviks so BPJS biasanya akan bekerja sama dengan Rumah Sakit tertentu atau klinik tertentu untuk melakukan Pemeriksaan Pap Smear Gratis. Seperti bulan lalu BPJS dan Prodia melakukannya, nah ladies bisa hubungi call center BPJS untuk menanyakan program gratis ini ya
Pap smear itu Sakitkah ?
Nah ini yang selalu membuat saya ragu untuk melakukannya. Sampailah kemarin tiba saya harus melakukannya, meski saya maju mundur saat diruang tindakan, Dokter merayu-rayu saya, dokter meyakinkan bahwa ini untuk masa depan saya, dan saya baru bisa"ikhlas" alias rileks ketika dokter mengingatkan anak-anak saya di rumah. Lalu saya buat tubuh saya rileks, senyaman-nyamannya, kaki saya buka lebar sesuai kursi tindakan, saya tarik nafas panjang dan menghembuskan dengan teratur, lalu bokong saya turunkan dan kendurkan serileks mungkin, sampai Dokter bilang sudah bu ! Hah ? yakin sudah Dok ?