Beruntung di Indonesia BKKBN menyadari betapa masih banyak remaja yang melakukan pernikahan dini, terutama diperkampungan, hal ini bisa terjadi akibat pendidikan yang rendah, masalah ekonomi, adanya budaya lokal untuk menikah muda, seks bebas yang menyebabkan hamil diluar nikah dan terpaksa dikawinkan atas dasar agama.Â
Dampaknya pun beragam bisa jadi pernikahan dini membuat angka kematian pada ibu dan anak meningkat, adanya KDRT, gangguan kesehatan reproduksi dan masalah sosial lainnya. Dan dengan sosialisasi program GenRe (Generasi Berencana) maka pemerintah berperan didalam membantu menyiapkan rencana bagi remaja untuk siap berumah tangga.Â
Edukasi bagi remaja perlu dilakukan sehingga mereka bisa meningkatkan pemahaman, pengetahuan serta sikap dan perilaku positif remaja sehingga remaja bisa menghindari seks pranikah, mencegah nikah muda, dan menjauhi narkoba, dan remaja bisa membekali diri dengan kecakapan hidup (fisik, mental, spritual, kejujuran dan kemampuan mengambil keputusan dalam masa sulit) inilah yang disebut pembentukan karakter bagi remaja. Sasaran program GenRe adalah remaja usia 10 tahun sampai 24 tahun dan tentunya yang belum menikah, keluarga dan masyarakat peduli remaja.
So guys, dari zaman Soekarno sudah diteriakkan bahwa pemuda itu adalah harapn bangsa, siapa yang memiliki pemuda maka akan menguasai masa depan, semoga tahun 2020 bonus demografi memang mebawa berkah bagi kita, so buat moms and paps yuk jadikan anak-anak kita generasi sehat generasi berencana. So tunda pernikahan dini ya, siapkan masa depan cemerlang dengan rencana.Â
Facebook : https://www.facebook.com/ulihartati.panggabean
Twitter : https://twitter.com/ulihape
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H