Kali ini bahas anakku kanda yang belum bisa bicara lancar.
Lahir dengan usia kandungan 33 Minggu, dan artinya tetap dianggap premature, sehingga perlu usia koreksi 7 minggu. Dari awal dokter anak kandungan dan dokter anak sudah mengingatkan bahwa resiko anak mengalami kelambatan dari semua sisi dibanding anak lahir cukup bulan sangat berpeluang besar pada anakku Kanda. Tapi jauh dari itu yang terpenting anakku lahir dengan sempurna fisik dan itu sudah layak aku syukuri sepenuh hati tanpa meminta yang macam-macam...thank GOD !
[caption caption="Kanda-Kayama"][/caption]
Sewaktu dokter kandungan melakukan visit pertama kalinya setelah anakku lahir, maka pertama yang kutanyakan apakah anakku "Down Syndrome" ? seperti perkiraan dokter kandungan ? Ahh mom's jangan ngaco "your boys is perfect! Normal dan sehat. Alhamdulillah... entahlah kata-kata analisa diminggu terakhir aku kontrol masih sangat mengganggu ku, meski aku berjanji menerima apapun kondisi anakku tetap saja aku ingin sebuah kepastian.
Well pertumbuhan Kanda termasuk sehat, berat badan yang naik setiap bulan dan tanpa maslaah kesehatan yang serius. Dan dari uraian dokter anak sampai kanda usia 12 bulan semua masih sesuai dengan perkembangan batita pada umumnya, so gak ada yang tertinggal seperti analisa sebelumnya kan ?Â
Lahir : Menangis keras
Usia 2-3 bulan : mampu memberikan tangisan yang berbeda, sehingga aku bisa tahu oh Kanda sedang haus, Oh Kanda merasa tak nyaman, Oh Kanda minta diganti popoknya
Usia 3-4 bulan : sudah bisa berinteraksi dengan aku dan suami, mampu tertawa sebagai respon sedang dicandai, mampu meniru suara bibirku yang ku adu..
5 - 12 bulan : sudah mampu meniru beberapa kata yang kita sebutkan seperti "gajah" "teteh", mama, papa, ami, api
Semua berjalan normal, dan diluar itu kanda juga sudha mengerti instruksi : tutup pintu, matikan kipas. Untuk hal-hal lain masih belum paham
Lalu diusia 12 bulan tetiba kanda menjadi stuck, dia menjadi pendiam, tak ada kosa kata yang bertambah. Dan Kanda akhirnya bisa berjalan sempurna diusianya yang ke 14 bulan (12 bulan 3 minggu di usia koreksi). Kata-kata teteh, gajah, menguap entah kemana.
Entah bagaimana dipikirinku selalu "keep calm moms" gak ada yang perlu dikhawatirkan, entah kenapa aku merasa kalau aku terlalu khawatir artinya aku tidak bersyukur, berapa banyak anak-anak diluar sana yang tidak bisa bicara alias bisu ? atau kenapa juga lu harus menuntut banyak terhadap bocah yang belum tahu hidup itu apa? Pikiran semacam itu menggantung di kepalaku dan aku akhirnya mengalah "ah iyah kenapa aku harus menuntut kanda untuk berbicara, sudahlah selama dia nyaman, aku sebagai Ibu memahami apa yang diinginkannya, itu sudah lebih dari cukup!
Sebagai orang yang hidup di era digital, tentu bukan hal sulit untuk mencari informasi. Banyak artikel yang sudah aku baca, katanya ketika diusia 18 Bulan seharusnya anak sudah bisa membuat satu kalimat terdiri dari tiga kata, misal "Kanda mau makan" tapi anakku Kanda masih stuck, tapi semua berjalan dengan baik dalam artian tidak ada kendala apapun bagi kami sebagai orang tua dan Kanda juga tidak mengalami perubahan emosional artinya dia tidak merasa kesulitan untuk berkomunikasi dengan kami.
Dari beberapa artikel yang aku baca detiksi dini adalah cara terbaik, semakin cepat dicari tahu maka akan semakin cepat pula ditangani. Permasalahannya adalah aku tak ingin melakukan ini itu semua teori karena ada ketakutan didalam dirikubagaimana kalo memang anakku harus di therapy? apakah hal ini membuat dia akan nyaman?atau nanti akan merasa berbeda?
Namun hal lain yang membuat aku untuk memilih bersabar adalah Kanda diusia 20 bulan sudah bisa tahu semua warna, abjad dan angka 1 - 10 and u know what? semua dilafazkan dalam bahasa inggris. Dan hal ini memang Kanda pelajari karena dia sering mendengar dengan cara menonton video yang aku upload khusus untunya, dan beberapa permaianan edukasi, tak dipungkiri kebanyakan adalah berbahasa inggris. Karenanya masih ada asumsi oh mungkin ini efek bilingual. Dan beberapa kali kalaau aku berbahasa inggris (tentu belepotan ya moms hehehe) Kanda merespon seolah dia mengerti, seperti lets go dia akan berdiri dan bergerak mengikuti ku, stop maka kanda akan berhenti, NO kanda akan menurut untuk tidak melakukan hal yang aku larang.
Konsultsi dengan dokter anak, ahh nggak kok sabar saja moms tunggu saja 36 bulan, karena anak premature biasanya mengejar semua ketinggalannya diusia 36 bulan. OK i see, lumayan membuat adem, lalu konsultasi ke dokter anak lainnya, menurut pak dokter ini bisa saja terjadi karena aku terlalu cerewet, sehingga anak merasa "ah emak gue udahtau kok aku mau apa" , jadi dianjurkan kepadaku untuk lebih pasif, diam saja sehingga anak akan terpancing untuk berbicara. Well rada masuk akal apa yang menjadi analisa dokter anak kedua, mungkin iya aku terlalu cerewet apa-apa dibicarakan sehingga si anak merasa "aku tak perlu bicara, semua sudah mami lakukan". Akupun akhirnya lebih pasif, dan memang benar mulai keluar satu , dua kata, seperti minum, awas, kelua (r), asuk (masuk), angan (jangan) dan Kakak.
USia 20 Bulan, diam-diam dari dlaam kamar aku mendengar kanda menyanyikan lagu cicak-cicak didinding dengan fasih, ah itu dia bisa ya..itukan sudah beberapa kata loh, tapi ketika aku suruh ulang Kanda diam dan tak mau seolah dia tak pernah bernayanyi. Dan sesuai anjuran dokter anak juga kurangi menonton televisi, akhirnya memang kami kurangi dan tidak signifikan sih pengaruhnya. Saran lainnya adalah Membacakan buku, cara ini tidak berhasil karena Kanda tidak pernah bisa duduk diam untuk mendengar.
Usia 24 bulan dan kanda mulai banyak kosa kata, car, cat , dog, chicken dan uniknya kanda akan membunyikan suara hewan dulu baru dia mau menyebut nama hewannya, misal meliha kucing "amiiiii meeooong..meong...cat" teriaknya. Tapi tetap belum bisa berkomunikasi dengan lancar. Dan dokter anak kembali meyakinkan , sabar tunggu 36 bulan. Kanda suka bernyanyi bulan ini 14 Maret Kanda akan berulang tahun ketiga dan dengan doa kami semoga kanda semakin lancar bicara dan bisa berkomunikasi.
beberapa lagu yang dia suka adalah :
- Twinkle-twinkle
- Cicak Didinding
- Balonku
- Head and Shoulder
- Indonesia Pusaka (efek di telivisi sekarang wajib diputar lagu wajib nasional hehee)
- Indonesia Raya
- Mars Perindo (Efek setiap nonton kartun ada iklannya berupa lagu)
- ABC in english
- Alif Ba Ta
- Tik-Tik Bunyi Hujan
- Pelangi-Pelangi
- Kring-kring bunyi sepeda
- Satu-satu
- Nina bobo (hanya bobo..bobo..ama bobo..)
Beberapa judul kartun yang bisa disebutnya :
- Masha
- Waimo (Wasimo)
- Poyoyo (Pororo)
- Teletubbies
- Ipin (ipin upin)
- e-men (hero-hero pokoknya)
- Monk
Kosa Kata :
- Ami (mami)
- Api (papi)
- Ibu
- Ayah
- Uci
- Angku
- OOng (oom) ini hanya khusus memanggil adikku
- oom 9untuk abang yang jual roti)
- Roti
- bapau
- bakso
- hujan
- cicak
- ayam
- kodok
- monyet dan monkey
- ular dan snake
- kucing dan cat
- anjing dan dog
- semua warna in bahasa and english
- angka 1 sampai 10 in bahasa and english
- bunga
- upu-upu (kupu-kupu)
- aba-aba (laba-laba)
- amuk (nyamuk)
- lalat
- ecoa (kecoa)
- bau
- eek
- pipis
- bobok
- bismillah
- lets go
- berangkat
- ayok mandi
- sikat gigi
- sabun
- sampo
- angan (jangan)
- akal (nakal)
- ubit (cubit)
- akit (sakit
- kakak
- teteh
- awas
- nama-nama temannya
- ama , nama adiknya
- umi, adik perempuanku
- coklat
- susu
- basi
- uci (kalau mesin cuci maminya berbunyi)
- selesai, setiap dia beres memberantakkan mainan, selesai mencoret, selesai apa saja teriak selesai
- panas
- koto (kotor)
- moto (motor)
- edas (pedas)
- manis
- asam, kalo kita minta makanan yang sedang dimakannya jawabnya asam..asam maksudnya supaya kita gak minta hehehe
- makan
- minum
- masak
- iya, setiap dinasehati langsung iya sambil teriak
- dadada dan bye-bye
- kereta api
- pesawat
- mobil
- angkot
- truk
- sepeda
- air
- teh anis (teh manis)
- gak mau
- angis (nangis)
- sudah tahu semua anggota tubuh, mata, rambut, telinga, mulut, gigi, lidah, tangan, kaki, perut, kepala, pipi, leher
- kembang api
- dingin
- kipas
- pintu
- mati lampu
- nyalain
- bangun yok
Mungkin untuk usia 3 tahun ini masih sangat sedikit, tapi alhamdulillah bagiku, dan sampai saat ini belum ke dokter tumbuh kembang entahlah aku merasa bahwa semua akan baik-baik saja.Â
Nah ini tentang anakku, dan beberapa hal lanjut adalah informasi yang aku sarikan dari seringnya berkonsultasi bersama dokter anak dan dokter online.Â
Batita dianggap memiliki kemampuan bicara sangat terlambat bila :
- Sampai usia 12 minggu belum bisa merespon dengan senyuman
- Usia 3 bulan tidak mengoceh
- USia 8 bulan tidak peduli dengan keadaan sekitarnya
- Usia 20 bulan tidak mengucapkan 3 kata
Tanda Adanya gangguan komunikasi :
- Belum berceloteh diusia 6 bulan
- Tidak merespon bila dipanggil namanya pad usia 10 bulan
- Pada usia 12 bulan belum bisa menunjukkan perbedaan mimik marah, sedih, sakit, tidak bisa menunjukkan keinginannya, tidak mengeluarkan suara
- Usia 15 bulan belum mempunyai 1-3 kosa kata
- Belum bisa mengikuti intruksi sederhana seperti sini, sana, ambilkan, ayok
- Usia 24 bulan tidak mengenal bagian tubuh
- Usia 30 bulan orang tua merasa tidak bisa memahami kemauan anak
- 36 Bulan belum bisa merangkai kalimat sederhana, alhamdulillah kanda sih sudah ya, misal ami ayo berangkat, ama mandi, ama makan
- 42 bulan belum bisa menyempurnakan kata sederhana misal Kanda masih memanggil ami dari yang seharusnya mami, kanda sih kalao kita suruh iya mami, dia akan menirukan persis iya mami, setelahnya balik lagi amii
- 48 bulan masih gagap dan tidak dipahami apa maksud perkataannya.
Nah kemungkinan dasar bila ada kendala dalam komunikasi adalah :
- Ada masalah pada PENDENGARAN, dokter anak kami semula melakukan tes ini dan mengatakan bahwa tidak ada masalah terhadap pendengaran kanda, ini juga yang membuat lega
- Ada Faktor Keturunan, dan ini juga alasan membuat aku tenang bahwa adikku yang nomor tiga baru bisa bicara setelah usia 3 tahun dan sampai saat ini dia lebih cerewet dari kami
- Masalah Komunikasi dengan orang tua, hal ini bisa jadi dikarenakan aku melakukan semua urusan rumah tangga sendiri belum lagi aku bekerja sehingga seringkali aku terburu-buru mengucap kata dengan anak terburu-buru, jarang salaing tatap, jarang berbicara santai mungkin ini menimbulkan kebingungan Kanda dalam berkomunikasi
- Televisi, menurut dokter sebaiknya tidak ada kegiatan menonton telivisi ketika bersama anak, Aku pikir benar juga karena disaat semuanya bersamaan televisi menyala, ibu bapak berbicara, anak menjadi kehilangan fokus
Nah mom's dari beberapa teman ternyata banyak juga yang memiliki anak terlambat bicara, dan ada yang sudah melakukan therapi wicara dan menurutnya memang ada kemajuan , ada juga yang menyekolahkan anaknya dengan alasan supaya lebih bersosialisasi. Sementara aku tidak melakukannya karena, anak-anakku senin sampai jumat berada di daycare yang anak-anaknya cukup banyak (hampir 30 anak) sehingga menurutku anakku tidak kurang bersosialisasi, dan dari therphy yang aku tahu kegiatan mengajak anak bermain seperti meniup balon, menghembus gelembung sabun itu juga sudah dilakukan dalam kesehariannya.
Anak kedua ku saat ini berumur 14 bulan dan tampaknya memang berbeda dengan Kanda, padahal situasi masih sama, bahwa aku selalu terburu-buru, televisi masih menyala, bahkan aku belum pernah membacakan dongeng, tetapi kami suka bernyanyi bersama, saat ini Kayama sudah mempunyai kosa kata :
- appu (memanggil papinya)
- amu (mami)
- jatoh (jatuh)
- eek
- tik-tik (hujan)
- sudah bisa menirukan ucapan kita tapi belum melekat hanya skedar meniru
- iiihhh , ekspresinyaketika takut
Pada akhirnya mohon doa ya mom's semoga anakku kanda, kayama dan anak-anak lain yang sedang ditunggu kalimat-kalimat wownya segera diberikan Allah kemudahan aamiin..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H