Nah ini tentang anakku, dan beberapa hal lanjut adalah informasi yang aku sarikan dari seringnya berkonsultasi bersama dokter anak dan dokter online.Â
Batita dianggap memiliki kemampuan bicara sangat terlambat bila :
- Sampai usia 12 minggu belum bisa merespon dengan senyuman
- Usia 3 bulan tidak mengoceh
- USia 8 bulan tidak peduli dengan keadaan sekitarnya
- Usia 20 bulan tidak mengucapkan 3 kata
Tanda Adanya gangguan komunikasi :
- Belum berceloteh diusia 6 bulan
- Tidak merespon bila dipanggil namanya pad usia 10 bulan
- Pada usia 12 bulan belum bisa menunjukkan perbedaan mimik marah, sedih, sakit, tidak bisa menunjukkan keinginannya, tidak mengeluarkan suara
- Usia 15 bulan belum mempunyai 1-3 kosa kata
- Belum bisa mengikuti intruksi sederhana seperti sini, sana, ambilkan, ayok
- Usia 24 bulan tidak mengenal bagian tubuh
- Usia 30 bulan orang tua merasa tidak bisa memahami kemauan anak
- 36 Bulan belum bisa merangkai kalimat sederhana, alhamdulillah kanda sih sudah ya, misal ami ayo berangkat, ama mandi, ama makan
- 42 bulan belum bisa menyempurnakan kata sederhana misal Kanda masih memanggil ami dari yang seharusnya mami, kanda sih kalao kita suruh iya mami, dia akan menirukan persis iya mami, setelahnya balik lagi amii
- 48 bulan masih gagap dan tidak dipahami apa maksud perkataannya.
Nah kemungkinan dasar bila ada kendala dalam komunikasi adalah :
- Ada masalah pada PENDENGARAN, dokter anak kami semula melakukan tes ini dan mengatakan bahwa tidak ada masalah terhadap pendengaran kanda, ini juga yang membuat lega
- Ada Faktor Keturunan, dan ini juga alasan membuat aku tenang bahwa adikku yang nomor tiga baru bisa bicara setelah usia 3 tahun dan sampai saat ini dia lebih cerewet dari kami
- Masalah Komunikasi dengan orang tua, hal ini bisa jadi dikarenakan aku melakukan semua urusan rumah tangga sendiri belum lagi aku bekerja sehingga seringkali aku terburu-buru mengucap kata dengan anak terburu-buru, jarang salaing tatap, jarang berbicara santai mungkin ini menimbulkan kebingungan Kanda dalam berkomunikasi
- Televisi, menurut dokter sebaiknya tidak ada kegiatan menonton telivisi ketika bersama anak, Aku pikir benar juga karena disaat semuanya bersamaan televisi menyala, ibu bapak berbicara, anak menjadi kehilangan fokus
Nah mom's dari beberapa teman ternyata banyak juga yang memiliki anak terlambat bicara, dan ada yang sudah melakukan therapi wicara dan menurutnya memang ada kemajuan , ada juga yang menyekolahkan anaknya dengan alasan supaya lebih bersosialisasi. Sementara aku tidak melakukannya karena, anak-anakku senin sampai jumat berada di daycare yang anak-anaknya cukup banyak (hampir 30 anak) sehingga menurutku anakku tidak kurang bersosialisasi, dan dari therphy yang aku tahu kegiatan mengajak anak bermain seperti meniup balon, menghembus gelembung sabun itu juga sudah dilakukan dalam kesehariannya.
Anak kedua ku saat ini berumur 14 bulan dan tampaknya memang berbeda dengan Kanda, padahal situasi masih sama, bahwa aku selalu terburu-buru, televisi masih menyala, bahkan aku belum pernah membacakan dongeng, tetapi kami suka bernyanyi bersama, saat ini Kayama sudah mempunyai kosa kata :
- appu (memanggil papinya)
- amu (mami)
- jatoh (jatuh)
- eek
- tik-tik (hujan)
- sudah bisa menirukan ucapan kita tapi belum melekat hanya skedar meniru
- iiihhh , ekspresinyaketika takut
Pada akhirnya mohon doa ya mom's semoga anakku kanda, kayama dan anak-anak lain yang sedang ditunggu kalimat-kalimat wownya segera diberikan Allah kemudahan aamiin..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H