Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Balitbang PUPR Menghadirkan Solusi Lewat PINTU

22 Desember 2015   16:58 Diperbarui: 22 Desember 2015   16:58 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Produk Balitbang PUPR yang tidak asing lagi bagi saya adalah Instalasi pengolahan air gambut untuk penyediaan air bersih, dibawah Puslitbang Sumber Daya Air, inovasi ini sudah pernah kami terapkan di lokasi perkebunan kami di Sumatera Selatan, lokasi perkebunan kami 60% areal Gambut, bagi yang sudah pernah tahu maka coffee Milk yang menawan itu, seperti itulah warna air gambut untuk mandi dan aktifitas lainnya. Jijik ya pastinya hehehe, tapi bagi saya itu sudah keharusan, mau tak mau menggunakan air berwarna coklat susu menjadi ritual hahahha. Dengan bekerja sama kebagian terkait (dalam hal ini Puslitbang SDA) maka kebun kami sudah mendapatkan air bersih melalui detail yang diberikan kami akhirnya bisa menikmati air bersih, kulit kusam pun enyah hahhaha.

 

Produk andalan lainnya yang saya ketahui adalah RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat), inovasi ini saya ketahui sejak adanya bencana Tsunami di Aceh. RISHA adalah penemuan teknologi konstruksi knock down yang dapat dibangun dengan waktu cepat/instan dengan menggunakan bahan beton bertulang pada astruktur utamanya. Inovasi ini hadir seiirng dengan kebutuhan perumahan yang meningkat dan harus bisa disediakan pemerintah dalam waktu cepat dan tentunya harus mempertahankan kualitas bangunan sesuai dengan standar (SNI). Kebutuhan rumah setiap tahun mencapai 800.000 unit sedangkan daya beli masyarakat kita hanya mencapai 70% dan pertimbangan lainnya adalah adanya kekhawatiran kerusakan lingkungan akibat konsumsi bahan bangunan yang bersumber dari sumber daya alam, sehingga kehadiran inovasi RISHA ini menjadi solusi tepat untuk kondisi masyarakat Indonesia. RISHA telah diterapkan dan direplikasikan oleh stakeholder antara lain berupa UKM.

[caption caption="RISHA, Poto BalitbangPUPR"]

[/caption]

Dan acara terus berlanjut dengan sesi Tanya Jawab, dan bisa dipastikan target pertanyaan sebagian kompasianer adalah Bapak Dendy Priandana, beliau diserang oleh kompasianer yang berasal dari Tangsel, diakui beliau permasalahan sampah, banjir dan macet juga masih menjadi bagian utama Tangerang Selatan, namun selama masa beliau menjabat sudah bisa ditekan dari 31 titik banjir menjadi 20 titik, ada kemajuan.. Dan masalah sampah Tangsel juga sudah bekerjasama dengan Balitbang PUPR untuk mengatasi persoalan sampah, sedangkan pertumbuhan kendaraan tak dipungkiri memang membuat kemacetan cukup parah, karenanya Kota Tangsel memberikan solusi dengan menciptakan transportasi massal gratis, Shuttle Angrek adalah contohnya, diharapkan kedepannya sambil berbenah maka permasalahan yang ada bisa diatasi.

 

Seperti biasa Host centil kita, yang rameeenya ngalahin kompasianer bagi-bagi hadiah, aku yang saat itu sedang menidurkan anak tak mau kalah kesempatan, meski sambil menggendong anak aku berhasil menjawab pertanyaan dari Bapak Arie tentang Ecotech Garden, yeeeiiii KCC 1 M bisa dibawa pulang, dan suamikupun kebagian menjawab pertanyaan Pak Dendy bahwa salah satu produk unggulan PUPR yang diterapkan di Tangsel adalah Komposer Sampahnya, dan pertanyaan akhir dari Pak Arie berhadiahkan uang tunai dari dompet beliau berhasil aku sabet hahahhaa...rezeki emak sholeha ceunah :D

 

Acara berlangsung cukup akrab, sambil santap siang beberapa kompasianer masih melakukan tanyajawab langsung kepada Bapak Arie, dan sesi poto bersama mengakhiri keseruan Nagkring Kompasianer bersama PUPR. Nah buat kamu yang pengen kepoin produk lainnya bisa langsung mengunjungi website pintu.balitbangpupr.go.id.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun