Mohon tunggu...
Ulifah
Ulifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa pendidikan Islam anak usia dini

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Observasi sebagai Instrumen Penilaian yang Memudahkan Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini

2 November 2021   19:59 Diperbarui: 2 November 2021   21:09 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahukah kamu apa itu instrumen penilaian?

Instrumen penilaian merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur dan menilai hasil perkembangan yang di capai oleh peserta didik.

Penilaian (Evaluasi) sendiri merupakan proses mengumpulkan dan mengelola informasi untuk menentukan tingkat pencapaian perkembangan peserta didik (Kemdiknas, 2010). Sedangkan evaluasi bagi pendidikan anak usia dini adalah upaya dalam mengumpulkan, menganalisis dan menafsirkan berbagai informasi mengenai segala macam perkembangan yang dicapai peserta didik setelah mengikuti pembelajaran dalam waktu tertentu (Zahri, 2015 : 54).

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa penilaian merupakan proses kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh atau mengumpulkan data tentang segala macam pertumbuhan dan perkembangan yang di alami oleh peserta didik selama kegiatan pembelajaran berlangsung atau pada saat Pembelajaran berakhir.

Melakukan Evaluasi sangatlah penting bagi setiap lembaga pendidikan, baik dari pendidikan TK, SD, dan seterusnya. Kata evaluasi sudah tidak asing lagi bagi para pendidik, dan setiap lembaga pendidikan pasti ada yang namanya evaluasi. Namun, ternyata masih ada lembaga pendidikan yang belum bisa menerapkan evaluasi pembelajaran dengan benar, mereka hanya menjadikan evaluasi sebagai sebuah syarat administrasi tanpa melakukan evaluasi.

Tindakan ini sangatlah tidak benar, karena dengan menggunakan evaluasi pendidik dapat mengetahui sejauh mana peserta didik mengalami pertumbuhan dan perkembangan selama masa pendidikan itu dimuat, serta dapat memberikan informasi yang penting bagi para wali murid sesuai dengan bukti yang nyata.

Melakukan evaluasi tidak serta Merta menilai peserta didik begitu saja, ada instrumen-instrumen evaluasi yang digunakan agar dapat memudahkan pendidik dalam melakukan evaluasi terhadap peserta didik.

Adapun salah satu instrumen yang dapat membantu pendidik memudahkan kegiatannya dalam mengevaluasi peserta didik adalah instrumen observasi.

Instrumen observasi menurut Mulyasa (2012: 199) merupakan cara pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan informasi melalui pengamatan secara langsung yang mengacu pada indikator yang sudah di tetapkan.

Mengapa instrumen observasi memudahkan pendidik dalam melakukan evaluasi? Karena dengan adanya instrumen observasi yang menggunakan catatan anekdot, running records, ceklis, time sampling dan event sampling dapat memudahkan pendidik dalam memilih catatan mana yang cocok digunakan untuk mengevaluasi peserta didik saat melakukan kegiatan pembelajaran tersebut. Instrumen observasi yang digunakan adalah sebagai berikut:

1.Catatan anekdot sendiri merupakan catatan yang di dalamnya tertulis segala tingkah laku, dan ucapan peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.

2.Running records (catatan berjalan) merupakan catatan yang berisi tentang kejadian secara rinci dan berurutan.

3.Ceklis merupakan daftar catatan yang digunakan oleh pendidik dalam menilai atau mengetahui pencapaian apa yang sudah dicapai peserta didik.

4.Time sampling merupakan pengamatan yang dilakukan untuk mengamati perilaku peserta didik atau kelompok dalam interval waktu yang sudah ditentukan.

5.Event sampling merupakan pengamatan yang dilakukan untuk mengetahui perilaku menyimpang yang terjadi pada situasi atau kondisi dan tidak dapat diperkirakan waktu terjadinya. Bisa dikatakan bahwa event sampling ini digunakan untuk mengamati penyebab perilaku peserta didik yang menyimpang.

Dengan menggunakan instrumen observasi, pendidik bisa mengumpulkan data atau informasi mengenai segala pertumbuhan dan perkembangan peserta didik secara sistematis dan terperinci dengan bukti-bukti nyata yang berupa catatan-catatan yang sudah disiapkan sebelumnya. Dengan begitu, ketika wali murid menginginkan hasil evaluasi putra-putrinya, pendidik bisa memperlihatkan hasil evaluasi yang telah dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung yang sesuai dengan apa yang memang terjadi pada saat itu.

Lembaga pendidikan anak usia dini juga akan lebih mudah dalam melakukan rekapan evaluasi berdasarkan bukti-bukti nyata yang nantinya akan berguna ketika akan ada akreditasi yang biasanya dilakukan pada setiap lembaga pendidikan, serta dapat membantu peserta didik yang akan melanjutkan pendidikan pada jenjang berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun