Mohon tunggu...
Ulfia Testiana
Ulfia Testiana Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 4 Talang Kelapa Banyuasin

Saya adalah guru bahasa Inggris di SMPN 4 Talang Kelapa. Saat ini saya sedang menempuh PPG dalam jabatan angkatan ke-3 di Universitas Jambi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refleksi Inovasi Pembelajaran

9 Februari 2024   23:22 Diperbarui: 9 Februari 2024   23:40 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

  • Deskripsi Kegiatan Inovasi Pembelajaran

       Kegiatan PPL siklus 2 pada hari senin tanggal 22 Januari 2024 pukul 09.00 WIB di SMPN 4 Talang Kelapa Kelas VII dan dipantau oleh DPL (Ma'am Indri Anastasia, S.S.,M.A) dan GP (Ma'am Dr. Yulia, M.Pd) melalui sit in lewat aplikasi zoom sudah saya laksanakan dan telah berjalan dengan lancar. Dalam kegiatan PPL Siklus 2 materi pembelajaran yang saya terapkan yaitu mengenai School Building (Giving Direction) dimana tujuan pembelajarannya  yaitu :

  • Peserta didik mampu melengkapi kalimat sederhana "School Building (Giving Direction") dengan tepat
  • Peserta didik mampu membuat sebuah kalimat sederhana (descriptive text) "School Building (Giving Direction) dengan benar

     Pada kegiatan pembelajaran tersebut saya menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Menurut Siswantoro (Aulia & Budiarti 2022) pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah suatu model pengajaran yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks yang diberikan oleh guru untuk siswa agar dapat belajar berfikir kritis dan memiliki keterampilan dalam memecahkan masalah, serta memperoleh pengetahuan yang belum diketahui sebelumnya. Penggunaan model pembelajaran sangat dianjurkan guna menimbulkan semangat belajar, motivasi belajar, merangsang siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran.

     Saya menggunakan metode diskusi dan presentasi yang bertujuan agar peserta didik aktif dalam mencari solusi dan dapat menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan materi School Building (Giving Direction). Hal ini dapat meningkatkan motivasi peserta didik karena pembelajaran berkaitan langsung dengan konteks kehidupan mereka. Media yang saya gunakan yaitu media audio-visual (berupa gambar dan tayangan video), serta menampilkan presentasi mengajar dengan menggunakan aplikasi Canva untuk membantu menstimulus peserta didik agar mampu menarik minat belajar peserta didik dan mampu membangunkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.

Dalam pembelajaran descriptive text ini, pemanfaatan teknologi (TPACK) yang digunakan untuk menampilkan video melalui youtube dan untuk menampilkan slideshow menggunakan aplikasi Canva tentang materi descriptive text. TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) ini merupakan suatu kerangka kerja yang mengintegrasikan antara pengetahuan materi, pedagogik dan teknologi dalam konteks pembelajaran dan pengajaran tertentu (Oktaviana, E. 2021). TPACK ini juga suatu pengetahuan baru bagi pendidik dalam rangka untuk mewujudkan proses pembelajaran yang efektif, dapat mengembangkan lingkungan belajar yang baik dan tentunya pendidik dapat mengintegrasikan teknologi dengan tepat, guna untuk mengimplementasikan pengetahuan pedagogis dalam mengajar.

Dengan penggunaan media elektronik peserta didik menjadi tertarik dan mudah untuk topik pembelajaran descriptive text "School Building". Hal ini terlihat saat guru menyampaikan materi didepan kelas, dan peserta didik cukup antusias dan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan interaktif seperti ketika guru meminta peserta didik mengidentifikasi memberi arah / petunjuk lokasi (Giving Direction).

Media wordwall merupakan salah satu tipe media pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam penguasaan vocabulary. Wordwall adalah kumpulan kosakata yang terorganisir secara sistematis yang ditampilkan dengan huruf yang besar dan ditempelkan pada dinding suatu kelas. (Elyas Putri et al., 2021). Kelebihan dari game wordwall yaitu memiliki berbagai fitur dan sangat fleksibel, dapat menarik perhatian siswa karena bersifat permainan, dapat digunakan dalam semua mata pelajaran, membuat siswa berkreativitas, membangun karakter bekerja sama dengan teman, dan pelaksanaan yang sederhana. Sedangkan kekurangan dari game wordwall yaitu membuat permainan dalam wordwall membutuhkan waktu yang cukup lama, karena antusiasnya siswa maka guru mungkin akan kewalahan dalam menertibkan siswa.

Dalam menguasai bahasa Inggris, diperlukan 4 keterampilan yang wajib dikuasai yaitu mendengar, berbicara, membaca dan menulis.  Untuk memudahkan anak dalam mempelajari bahasa, maka diperlukan1 pemahaman mengenai kosakata yang merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran suatu bahasa, sehingga penting bagi seseorang untuk menguasai dan terus meningkatkan kemampuan bahasanya. Penguasaan vocabulary juga akan mendukung kegiatan siswa dalam mengemukakan pendapat, serta mengutarakan maksud dan tujuan (Azizah, 2020)

  • Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Pembelajaran

Hal-hal baik/manfaat yang saya dan peserta didik rasakan saat inovasi pembelajaran berlangsung :

Dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), metode diskusi dan presentasi, dan media audio-visual yang cukup efektif digunakan karena mampu menarik minat belajar peserta didik karena peserta didik terlibat dalam penyelesaian masalah dunia nyata yang relevan bagi mereka. Model ini dapat meningkatkan motivasi intrinsik sehingga membangunkan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang sebelumnya saya hanya menggunakan model pembelajaran konvensional dalam mengajar dan hanya memakai buku.

Berdasarkan hasil kegiatan PPL Siklus 2 yang saya lakukan, penggunaan metode diskusi dan presentasi ini dapat dilihat peningkatan dalam keterampilan komunikasi juga mampu membuat peserta didik merasa ada proses pembelajaran yang baru yang membuat mereka senang dan tertarik. Peserta didik belajar untuk mengkomunikasikan ide dan pemikiran mereka secara jelas dan efektif didepan teman-temannya. Sehingga dapat mendorong peserta didik untuk bekerja sama, berbagi ide, mendiskusikan solusi, dan membantu peserta didik dalam memahami materi pembelajaran (terbukti dari hasil lembar observasi peserta didik).

Hal ini didukung juga dengan antusias peserta didik dalam memainkan games wordwall. Sebelum saya memulai pembelajaran tentang materi yang saya berikan, saya mengajak peserta didik untuk memainkan games yang bertujuan untuk mengenal kosakata-kosakata yang berhubungan dengan materi yang akan saya ajarkan yaitu "School Building (Giving Direction) Games wordwall adalah suatu game edukasi yang berbasis web yang digunakan untuk membuat game berbasis kuis yang menyenangkan. Dimana games ini melibatkan keikutsertaan peserta didik dalam pembelajaran. Terlihat dari antusiasnya peserta didik  dalam mencari atau menemukan kosakata dengan materi yang diberikan "School Building (Giving Direction)".

Melalui model pembelajaran Problem Based Learning ,media audio-visual dan disertai games edukasi wordwall tujuan pembelajaran yang saya inginkan yaitu peserta didik mampu melengkapi kalimat sederhana "School Building (Giving Direction)" dengan tepat dan peserta didik mampu membuat kalimat sederhana descriptive text "School Building (Giving Direction)" dengan benar telah tercapai. Hal ini terlihat berdasarkan analisis hasil penilaian pengetahuan dan keterampilan menulis peserta didik sudah berkembang sesuai harapan dengan nilai rata-rata 87,8% dan analisis hasil penilaian evaluasi peserta didik yang sudah 100% mencapai KKTP sehingga model pembelajaran Problem Based Learning, media audio-visual dan disertai games edukasi wordwall sesuai untuk diterapkan dalam pembelajaran ini karena sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang dibutuhkan peserta didik berdasarkan kurikulum saat ini.

Dalam kegiatan PPL Siklus 2, saya memanfaatkan tekonologi (TPACK). Saya dapat melihat peserta didik merasa senang dan lebih mudah dalam belajar Bahasa Inggris dengan menggunakan media audio-visual (ilustrasi video lewat youtube) dan presentasi mengajar menggunakan canva, peserta didik lebih aktif dalam mencari informasi yang dibutuhkan untuk mengerjakan LKPD tentang descriptive text "School Building". Hal ini terlihat saat guru menyampaikan materi didepan kelas, dan peserta didik cukup antusias dan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan interaktif seperti ketika guru meminta peserta didik mengidentifikasi memberi arah / petunjuk lokasi (Giving Direction).

  • Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi Pembelajaran

Dalam menerapkan model pembelajaran PBL, terdapat tantangan/masalah yang saya hadapi dari inovasi pembelajaran yaitu, masih ada beberapa peserta didik yang belum berani tampil untuk mewakili kelompoknya dikarenakan kurangnya rasa percaya diri pada peserta didik dalam menjawab soal-soal yang saya berikan. Adanya beberapa peserta didik yang masih pasif dalam kelompoknya, ada yang hanya diam dalam kelompok karena belum bisa berkolaborasi dengan kelompoknya, juga masih ada peserta didik dalam penulisan kosakatanya masih belum tepat karena kosakata vocabulary nya terbatas sehingga dapat menjadi penghambat peserta didik dalam membuat kalimat descriptive text "School Building"

  • Solusi Pemecahan Masalah

Adapun solusi yang saya lakukan untuk memecahkan masalah yang saya hadapi adalah saya memberikan pemahaman pada peserta didik akan pentingnya kolaborasi dalam memecahkan masalah bersama. Dalam pembentukan kelompok peserta didik, saya harus memperhatikan keberagaman, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik agar menjadikan kelompok yang seimbang.

Saya harus memotivasi peserta didik dan memberikan kesempatan pada peserta didik tersebut agar mau mewakili kelompoknya dalam mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dengan cara memberikan perhatian khusus dengan menanyakan kesulitan apa yang dialami oleh peserta didik, selain itu saya juga memberikan motivasi peserta didik untuk terus memperkaya penguasaan kosakata peserta didik dan memberikan driling kosakata (vocabulary). Selama peserta didik mengerjakan LKPDnya, saya melakukan pengamatan kelas untuk mengetahui tentang interaksi dan kebutuhan peserta didik, saya juga selalu mengingatkan dan bertanya tentang kemajuan diskusi kelompoknya serta memberikan dukungan tambahan atau bimbingan bagi peserta didik yang kurang aktif.

  • Rencana Tindak Lanjut 

Adapun terkait rencana tindak lanjut (RTL) untuk menjadikan inovasi pembelajaran berjalan lebih baik kedepannya ialah sebelum memulai proses pembelajaran, hendaknya memperhatikan media, metode, model pembelajaran, dan strategi pembelajaran apa yang sesuai dengan materi apa yang akan disampaikan dan tujuan apa yang akan dicapai. Sebelum  melakukan pembelajaran, saya meminta peserta didik untuk memainkan sebuah games edukasi wordwall. Dengan memanfaatkan media berbasis TPACK dalam pembelajaran, saya menggunakan aplikasi Canva sebagai slideshow materi ajar yang membuat peserta didik menjadi lebih tertarik dan bersemangat. Saya juga menggunakan media audio-visual untuk media ajar yang saya tampilkan ke peserta didik. Saya melakukan evaluasi pengetahuan mengenai materi "School Building" dengan menggunakan google form. 

Untuk menjadikan inovasi pembelajaran berjalan lebih baik kedepannya, kedepannya saya akan terus berinovasi dan menggunakan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif seperti penggunaan media gambar dan video pembelajaran yang menarik agar dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran. Saya mengikuti pelatihan tambahan tentang efektivitas penggunaan teknologi dalam   meningkatkan efisiensi waktu dan mencari referensi tentang model-model pembelajaran lain yang relevan untuk diterapkan dalam pembelajaran dengan memperhatikan karakteristik peserta didik dan perkembangan zaman. Untuk memgetahui kelebihan dan kekurangan pembelajaran yang telah dilaksanakan, saya melakukan refleksi pembelajaran berkelanjutan serta melakukan evaluasi formatif secara berkala untuk memastikan bahwa rencana pembelajaran tetap sesuai dengan tujuan pembelajaran utama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun