Mohon tunggu...
Ulfiani Latifah
Ulfiani Latifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Literasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Kerajinan Tudung sebagai Potensi Daerah Desa Kritig

9 Juni 2024   12:35 Diperbarui: 9 Juni 2024   14:43 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terkait kendala yang dihadapi saat membuat tudung yaitu jika bambu terlalu tua karena musim kemarau sehingga bambu kering dan sulit dikerok untuk kemudian dibelah menjadi ayaran. Ayaran yang dihasilkan nanti juga akan mudah pecah-pecah saat dianyam. Ketika musim hujan dan sinar matahari yang terbatas akan membuat bambu jamuran sehingga timbul corak yang menurunkan nilai estetika dari hasil ayaran yang akan dibuat tudung.  Jika terlalu lama mengayam juga menyebabkan badan pegal karena posisi ketika 'nglambar' dengan duduk dan agak membungkuk.

Kerajinan tudung merupakan potensi daerah Desa Kritig yang membantu penghasilan masyarakatnya. Dilakukan oleh kebanyakan ibu rumah tangga yang bukan pegawai mengingat banyak anak-anak muda yang setelah lulus SMA/SMK pergi merantau ke luar kota.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun