Indonesia sebagai negara yang kaya akan warisan budaya dan seni memiliki banyak lokasi yang berperan penting dalam melestarikan dan mengembangkan seni tradisional. Salah satu situs unggulan dalam upaya ini adalah Padepokan Kesenian Mangun Dharma yang terletak di kota Malang, Jawa Timur.
Sejarah dan pendiri
Padepokan Seni Mangun Dharma Malang didirikan oleh dalang kondang Ki Anom Suroto. Ki Anom Suroto adalah seorang seniman yang memiliki semangat melestarikan wayang kulit, salah satu bentuk seni tradisional paling terkenal di Indonesia. Pada tahun 1987, ia memutuskan untuk mendirikan padepokan ini untuk melatih generasi muda dalam seni wayang kulit dan seni tradisional lainnya.
Fungsi dan operasi
Mangun Dharma Art Padepokan Malang mempunyai peranan yang sangat penting dalam menghidupkan dan melestarikan kesenian tradisional Jawa Timur. Beberapa fungsi dan kegiatan utama yang terkait dengan pertapaan ini antara lain:
1. Pelatihan seni tradisional:
Salah satu tujuan utama padepokan ini adalah memberikan pelatihan teater bayangan dan kesenian tradisional lainnya kepada generasi muda. Siswa dapat mempelajari teknik pedalangan, pembuatan wayang kulit, tari tradisional, dan musik gamelan.
 2. Galeri kesenian:
Padepokan Mangun Dharma Malang sering menyelenggarakan pertunjukan seni tradisional untuk umum. Hal ini membantu menjaga kesenian ini tetap hidup dan relevan dengan budaya kontemporer. Selain itu di dalam rumah terdapat galeri topeng dengan berbagai jenis yang di buat dari bahan kayu Cendana