Mohon tunggu...
Ulfa Zahwani
Ulfa Zahwani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mengulik Tarian Topeng Tradisional Malang: Padepokan Seni Mangun Dharma

26 September 2023   20:24 Diperbarui: 26 September 2023   20:41 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia sebagai negara yang kaya akan warisan budaya dan seni memiliki banyak lokasi yang berperan penting dalam melestarikan dan mengembangkan seni tradisional. Salah satu situs unggulan dalam upaya ini adalah Padepokan Kesenian Mangun Dharma yang terletak di kota Malang, Jawa Timur.

Sejarah dan pendiri

Padepokan Seni Mangun Dharma Malang didirikan oleh dalang kondang Ki Anom Suroto. Ki Anom Suroto adalah seorang seniman yang memiliki semangat melestarikan wayang kulit, salah satu bentuk seni tradisional paling terkenal di Indonesia. Pada tahun 1987, ia memutuskan untuk mendirikan padepokan ini untuk melatih generasi muda dalam seni wayang kulit dan seni tradisional lainnya.

Fungsi dan operasi

Mangun Dharma Art Padepokan Malang mempunyai peranan yang sangat penting dalam menghidupkan dan melestarikan kesenian tradisional Jawa Timur. Beberapa fungsi dan kegiatan utama yang terkait dengan pertapaan ini antara lain:

1. Pelatihan seni tradisional:

Salah satu tujuan utama padepokan ini adalah memberikan pelatihan teater bayangan dan kesenian tradisional lainnya kepada generasi muda. Siswa dapat mempelajari teknik pedalangan, pembuatan wayang kulit, tari tradisional, dan musik gamelan.

Dokpri
Dokpri

 2. Galeri kesenian:

Padepokan Mangun Dharma Malang sering menyelenggarakan pertunjukan seni tradisional untuk umum. Hal ini membantu menjaga kesenian ini tetap hidup dan relevan dengan budaya kontemporer. Selain itu di dalam rumah terdapat galeri topeng dengan berbagai jenis yang di buat dari bahan kayu Cendana

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun