Pask dan Scott juga termasuk penganut teori sibernetik, menurut mereka ada dua macam cara berpikir, yaitu cara berpikir serialis dan cara berpikir wholist (menyeluruh). Berpikir serialis ini juga memiliki kesamaan dengan pendekatan algoritmik. Namun cara berpikir wholist (menyeluruh) tidak sama dengan heuristik. Perbedaannya yaitu cara berpikir wholist adalah berpikir cenderung melompat kedepan, langsung kegambaran lengkap sebuah sistem informasi. Hal ini bisa diketahui bahwa serialis lebih berfokus dalam mempelajari sesuatu yang cenderung menggunakan cara berpikir algoritmik. Sedangkan wholist lebih mempelajari sesuatu yang cenderung dilakukan dari tahap yang paling umum kemudian bergerak kelebih khusus. Dari berbagai pendapat tokoh pengembangan sibernetik di atas, maka menurut penulis sibernetik ini adalah lebih menekankan kepada sistem informasi. Ciri khasnya yakni memiliki daya ingat yang kuat, mempunyai suatu target yang harus dicapai, lebih mengutamakan proses dalam mengelola informasi, informasi dapat dilihat dari berbagai sumber teknologi atau media digital lainnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H